Panti Pijat Esek-esek Digrebek Petugas, Puluhan Wanita Terapis Diamankan

Puluhan terapis yang diduga kuat menjajakan layanan seks diamanakan. Enam lokasi panti pijat yang digerebek

Editor: Welly Hadinata
Surya/Mohammad Romadoni
Pelaku prositusi berkedok panti pijat di Kediri menjalani pemeriksaan di ruangan Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Sabtu (19/1/2019) 

SRIPOKU.COM, SURABAYA - Anggota Renakta (Remaja, Anak, dan Wanita) Ditreskrimum Polda Jatim menggerebek bisnis esek-esek di enam lokasi yang dijadikan ajang prostitusi terselubung berkedok panti pijat di Kota dan Kabupaten Kediri.

Puluhan terapis yang diduga kuat menjajakan layanan seks diamanakan.

Enam lokasi panti pijat yang digerebek yakni di S-Manggo Massage mengamankan 10 orang yaitu enam terapis, satu kasir dan tiga orang pelanggan atau tamu.

Pria Ini Transaksi Narkoba di Pondok Kebun Milik Warga, Namun Akhirnya Pasrah Dikepung Petugas

Dores Ditemukan Tewas Tergeletak dengan Kepala Pecah, Terjatuh dari Lantai 3 Sarang Burung Walet

Aksi Heroik Kasir Alfamart yang Nekat Duel Melawan Pencuri, Begini Ceritanya

D-Glamor mengaman enam orang meliputi lima terapis dan satu pemilik.

MX Massage di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri diamankan enam terapis dan satu orang tamu.

Happy Family Massage diamankan 9 orang yaitu enam terapis, satu pemilik dan orang tamu.

Cattaleya Spa di Jalan Mauni Kota Kediridiamankan 9 orang terdiri dari lima terapis, tiga tamu dan satu karyawan.

Iin Massage Jalan Brigadir Jenderal Polisi Imam Bachri Kota Kediri diamankan lima orang terapis dan dua orang tamu.

Sumsel Super League (SSL) 2019 Dibuka Gubernur Sumsel Herman Deru, Gratis dan Terbuka untuk Umum

Innova dan Yaris Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera Desa Belimbing, Berikut Kronologisnya

Sepeda Motor tak Kunjung Dikembalikan Karyawannya, Pria Ini Datangi Polresta Palembang

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan pihaknya menangkap 48 pekerja terapis,  pemilik dan tamu yang diduga melakukan transaksi prostitusi terselubung.

“Ini merupakan laporan dari masyarakat bahwa Polda Jatim akan menegakkan hukum yang berkaitan dengan prostitusi,” ungkapnya di Mapolda Jatim, Sabtu (19/1/2019).

Barung mangera mengatakan praktik layanan seks melalui jasa pijat ini merupakan prostitusi di dunia nyata bukan via online.

“Kami fokus pada mucikarinya yang bersangkuta masih diperiksa lebih lanjut,” jelasnya.

Agar Bisa Memimpin Sumsel dengan Adil dan Amanah, Mawardi Yahya: Majelis Zikir Tolong Doakan Kami

Bocah Tiga Tahun Ditemukan Tenggelam di Sumur Area Kebun Karet, Berikut Kronologis Kejadiannya

WNA Cina Ini Diminta Warga Lahat Sembelih Kerbau untuk Bersih Kampung, Ternyata Hal Ini Dilakukannya

Puluhan wanita yang diduga terlibat prostitusi berkedok layanan pijat hingga Sabtu (19/1/2019) sore  menjalani pemeriksaan di ruangan Renakta (Remaja, Anak, dan Wanita) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.

Mereka terlihat bergerombol di depan ruangan Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim menunggu giliran diperiksa sebagai saksi terkait dugaan prostitusi berkedok panti pijat di Kediri.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Festo Ari Permana membenarkan masih melakukan pemeriksaan terhadap puluhan wanita terkait dugaan prostitusi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved