Pilpres 2019

Pidato Prabowo Berapi-api Ungkap ke Cemasan Bangsa & Serang Pemerintah, Ini Tanggapan Mahfud MD

Mahfud MD ikut memberikan komentar terkait pidato kebangsaan Prabowo Subianto jelang debat Capres 2019.

Editor: Candra Okta Della
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. 

Mahfud MD ikut memberikan komentar terkait pidato kebangsaan Prabowo Subianto jelang debat Capres 2019.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pakar hukum dan tata negara, Mahfud MD ikut menanggapi pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan jelang debat perdana Capres 2019 di Jakarta Convention Center, Senin (14/1/2019).

Di hadapan para pendukung serta tokoh politik lainnya, pasangan Sandiaga Uno itu melontarkan beberapa pernyataan yang mengkritik pemerintah Joko Widodo.

Dalam pemaparan visi misi 'Indonesia Menang,' Prabowo menyebut, meski Indonesia sudah 73 tahun merdeka, tapi saat ini masih banyak masyarakat yang kelaparan.

"Negara yang berdiri kaya, negara yang sudah 73 tahun merdeka, kalau ada rakyat yang lapar, kalau ada rakyat yang menggantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri-pendiri bangsa kita," ungkap Prabowo seperti yang dikutip dari Warta Kota.

"Dan saya katakan ini adalah panggilan kepada rakyat Indonesia," kata Prabowo Subianto dengan nada lantang.

Prabowo pun kembali melanjutkan pidatonya dengan mengatakan, Indonesia akan setengah mati jika 10 tahun saja.

"Jangan-jangan, bertahan 10 tahun saja, kita sudah setengah mati," kata Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan soal cadangan bahan bakar hingga cadangan peluru yang dimiliki oleh negara Indonesia saat ini.

"Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan 3 minggu."

"Apakah ini negara yang kuat? Apa ini negara yang bisa langgeng," sambung Prabowo.

Menurut yang info yang Prabowo dapatkan, pertahanan Indonesia saat ini tengah dalam kondisi kurang baik.

Sebab, ungkap Prabowo, cadangan peluru yang dimiliki Indonesia jika terjadi perang tidak akan cukup hingga satu minggu.

Prabowo juga mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya membuat sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kondisi bangkrut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved