News Video Sripo
Video Aksi Protes Pedagang Toko Jalan Sudirman, Blokir Jalan setelah Cekcok Dengan Petugas Dishub
Setidaknya sekitar 30 menit jalanan di kawasan Sudirman dari arah Masjid Agung menuju Pasar Cinde macet karena diblokir
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setidaknya sekitar 30 menit jalanan di kawasan Sudirman dari arah Masjid Agung menuju Pasar Cinde macet karena diblokir, Rabu (9/1/2018).
Aksi blokir ini merupakan buntut aksi protes para pengusaha di Jalan Jenderal Sudirman Palembang atas kebijakan larangan parkir di kawasan Jalan Jend Sudirman.
Sejak Asian Games 2018, bahu Jalan Jenderal Sudirman Palembang sudah tidak dapat dipergunakan lagi sebagai lahan parkir.
Kondisi inilah yang membuat para pengusaha yang berjualan disepanjang Jalan Jenderal Sudirman Palembang terus merugi setiap harinya.
Sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan oleh para pengusaha selain menggerutu dan bosan dengan kebijakan sepihak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Manik pemilik olahraga Metro, menurutnya sudah 80 persen omset tokonya menurun sejak bulan Juni ketika kebijakan menyambut Asian games diberlakukan.
"Kita dukung Asian Games. Tapi pemerintah tidak dukung kita. Omset kita sudah menurun 80 persen, sudah berbulan-bulan belum ada solusi dari pemerintah. Kita kirimkan surat tak ada jawaban, kita ajak Kepala Dinas untuk bertatap secara langsung tak ditanggapi. Alasannya sedang sibuk. Kalau begini mau sampai Japan," ujarnya.
Lanjutnya, upaya mediasi sudah sering mereka usulkan. Namun, tak ada kata sepakat yang di dapat. Bukti kekesalan para pengusaha Sudirman memuncak pada Rabu pagi ketika motor dari pelanggan yang tengah parkir diangkut oleh pegawai Dishub.
"2 motor sudah diangkat, saat motor selanjutnya mau diangkat. Oke cukup sampai disini. Kami muak. Kami tahan motor itu, mereka tidak jadi angkat dan pergi. "
"Mereka ajak ke dinas, tapi untuk apa jika tidak ada kejelasan. Wujud protes kami, kami berkumpul, kami lakukan blokir jalan. Kami bentangkan tali rapia. Itu semua bentuk kemuakan kami dengan kebijakan larangan parkir," ujarnya.
Menurut Syahriah Azizi, Ketua Persatuan, Pemilik, Pengguna, dan Pemakai Ruko di kawasan Jenderal Sudirman mengenai kebijakan larangan parkir, membuat pendapatan yang ada turun drastis.
"Penjualan kami selama 6 bulan kebijakan ini berjalan sudah turun hingga 70 persen. Mereka (dishub) dengan kebijakannya melarang warga untuk parkir sehingga pendapatan kami terus turun. Kalau sampai nanti berlangsung, siapa yang dapat menjamin usaha kami akan tetap ada," ujarnya.
Para pengusaha di Jalan Jenderal Sudirman Palembang berharap kebijakan larangan parkir tersebut dicabut.
Sementara, buntut aksi protes tersebut satu orang diamankan karena dianggap sebagai provokator dalam aksi tersebut.
Berita Selengkapnya :
• Dipicu Persoalan Ini Ada Sebagian Warga yang Secara Spontan Ikut Aksi Blokade Jalan Sudirman
• Omset Penjualan di Sudirman Turun Drastis, Menjadi Pemicu Pengusaha Lakukan Aksi Protes