5 Momen Menyakitkan Cristiano Ronaldo pada 2018, Dibohongi sampai Kegagalan

"Florentino menjanjikan kepada Ronaldo bahwa klub akan memperbarui kontrak dan memberi kenaikan gaji. Namun, sampai musim

Editor: Adrian Yunus
AS English - Diario AS
Cristiano Ronaldo. 

SRIPOKU.COM - Meski menyandang status megabintang lapangan hijau, bukan berarti karier Cristiano Ronaldo selalu berjalan mulus selama 2018. Momen menyakitkan pun pernah ia rasakan.

Cristiano Ronaldo menuntaskan 12 bulan terakhir dengan satu trofi Liga Champions bersama Real Madrid.

Gelar tersebut adalah yang ketiga secara berturut-turut bagi Madrid sekaligus menjadi sebuah rekor di kompetisi paling elite antarklub Eropa.

Meski berhasil mengukir sejarah, sosok yang kini berseragam Juventus itu juga mengalami masa-masa surut selama tahun lalu.

Apa sajakah itu?

1. AKHIR PAHIT PIALA DUNIA

Jika bicara momen paling menyakitkan bagi Ronaldo selama 2018, mungkin jawabannya adalah Piala Dunia.

Sosok berumur 33 tahun itu hanya bisa membawa timnas Portugal melangkah sampai ke babak 16 besar.

Portugal tersisih seusai dibungkam 1-2 oleh Uruguay dalam babak 16 besar.

Portugal sendiri berangkat ke kompetisi di Rusia dengan menyandang status juara Piala Eropa 2016.

2. "DIBOHONGI" PRESIDEN REAL MADRID
 

Memasuki bursa transfer musim panas, Ronaldo bikin gebrakan dengan hengkang dari Madrid dan gabung ke Juventus.

Langkah yang diambil sang superstar bukanlah tanpa alasan.

Bapak dari empat anak itu diyakini telanjur sakit hati karena merasa 'dibohongi' oleh Presiden El Real, Florentino Perez.

Awalnya CR7 dijanjikan kenaikan gaji dan perpanjangan kontrak pada akhir musim 2017-2018, tetapi ternyata tak ada.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved