ACT Sumsel Berangkatkan Tim Relawan Bantu Korban Tsunami Lampung
ksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel memberangkatkan relawan medis dan resque sebanyak 11 orang.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bentuk keseriusan membantu korban tsunami yang melanda Selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018), Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel memberangkatkan relawan medis dan resque sebanyak 11 orang.
Dari 11 relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel tersebut, meraka bakal diberangkatkan hari ini, Selasa (25/12/2018) pukul 19.00.
Kepala Cabang ACT Sumsel atau Branch Manager, Ardiansyah mengatakan, bahwa pemberangkatan 11 orang dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel tersebut telah memiliki kualifikasi medis dan resque.
"Dari 11 orang tersebut ada 2 orang dari medis dan 9 orang dari resque," ujarnya.
Ardi menjelaskan, bahwa untuk lokasi tujuan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel akan menempatkan tim tersebut kepada lokasi terdekat yaitu Lampung Selatan di wilayah Kalianda dan semoga tenaga baru ini bisa berguna di lokasi kejadian membantu para korban.
• Terkatung-katung di Tengah Laut Selama 2 Jam Lebih, Ifan Seventeen seperti Marasakan Sakaratul Maut
• Tolak Penindasan Uighur, Belasan Relawan ACT Sumsel Gelar Aksi, Sampaikan 6 Pernyataan Ini
• Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel Lepas Relawan dan Bantuan Logistik ke Palu
Dalam pemberangkatkan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel tersebut, kata dia, para relawan telah disiapkan berbagai peralatan yang telah ditempatkan di setiap posko masing-masing lokasi tujuan.
Untuk data saat ini, Ardhi menyampaikan, pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel menerima informasi terakhir melalui tim Disaster Managemen Institute of Indonesia (DMII) ACT yang sedang bertugas di lapangan, bahwa Sebanyak 373 jiwa meninggal dunia, 1.459 luka-luka, 128 hilang dan 5.665 mengungsi.
"Korban ini kemungkinan terus bertambah. Rincian jumlah korban paling besar terdapat di Pandeglang, kemudian Lampung Selatan, Serang Pesawaran, kemudian Tanggamus. Kalau untuk data kerusakan, dilaporkan sebanyak 681 unit rumah hancur, 69 unit hotel dan villa, 420 unit perahu serta 60 unit warung dan toko," jelasnya.