SFC Update

Final Rapat Evaluasi, Tim SAR Sriwijaya FC Ajukan Opsi Pendirian PT Baru Untuk Mengelola Klub

Tim SAR Sriwijaya FC akhirnya mengadakan rapat evaluasi terkait kinerja mereka selama ditugaskan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Dok. Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru (ketiga dari kanan) menggelar konferensi pers terkait upaya penyelamatan Sriwijaya FC dengan membentuk Tim SAR SFC di Cafe Demang 8 Palembang, Minggu (21/10/2018). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tim SAR Sriwijaya FC akhirnya mengadakan rapat evaluasi terkait kinerja mereka selama ditugaskan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, sejak Oktober 2018 lalu.

Rapat evaluasi yang dilaksanakan hingga Minggu (16/12/2018) dinihari itu menghasilkan beberapa opsi.

Menurut Wakil Ketua Tim SAR, Hendri Zainuddin, pihaknya memang gagal untuk membantu tim Sriwijaya FC lolos dari lubang jarum, walaupun mengakui sudah habis-habisan untuk membantu tim dari segi non-teknis.

"Kita ga bisa mampu berbuat apa-apa dari sisi tim, begitulah."

"Duit banyak juga kita habis, tidak tau kalau nominalnya, tapi cukup banyak," ujar pria yang akrab disapa HZ ini kepada Sripoku.com, Senin (17/12/2018) sore.

Meski tim berjuluk Laskar Wong Kito ini mendulang hasil minor, Tim SAR memiliki evaluasi walaupun tak berkecimpung langsung dalam hal teknis.

HZ mengatakan, pihaknya memberikan saran kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, terkait pengelolaan klub Sriwijaya FC di musim mendatang.

Hadapi Liga 2 2019, Manajemen Sriwijaya FC Beri Isyarat Pertahankan Pemain Lokal Berprestasi

Nama Alfredo Vera Masuk Dalam Daftar Bidikan Pelatih Sriwijaya FC Musim 2019 Mendatang

Kapten Sriwijaya FC Yuu Hyunkoo tampak menangis tersedu-sedu saat disambut oleh rombongan suporter di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Kapten Sriwijaya FC Yuu Hyunkoo tampak menangis tersedu-sedu saat disambut oleh rombongan suporter di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. (SRIPOKU.COM/RESHA)

"Pertama, kita buat PT baru (untuk mengelola Sriwijaya FC). Atau yang kedua, tetap pakai PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri)," tegasnya.

Jika memang tetap menggunakan PT SOM sebagai pengelola, tentunya ada konsekuensi yang harus diambil.

Yaitu, melunasi hutang-hutang manajemen yang sekarang.

"Katanya Rp20 miliar, kita audit dulu apakah benar atau tidak. Rp 14 miliar katanya utang beli pemain. Sisanya utang tiket, penginapan dan lain-lain," tuturnya.

Nilai tersebut, menurut HZ, didapatnya dari rekap yang diberikan oleh PT SOM kepada Tim SAR.

Jika memang ingin menggunakan PT SOM kembali untuk mengelola, tentunya hutang tersebut harus dilunasi.

Di sisi lain, HZ menegaskan PT SOM merupakan perusahaan yang ditugaskan oleh Yayasan Sepakbola Sriwijaya untuk mengelola Sriwijaya FC, yang ditanda-tangani oleh Dodi Reza Alex dan Ridwan Mukti.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved