Uskup Agung Palembang Jelaskan Makna Natal Panggilan Gereja Melindungi HAM
Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ berkata, tiap tahun menjelang natal, dirinya bersama para Uskup di 37 Keuskupan seluruh Indonesia
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Perayaan Natal adalah hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.
Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ berkata, tiap tahun menjelang natal, dirinya bersama para Uskup di 37 Keuskupan seluruh Indonesia berkumpul melakukan studi ke Bandung guna merumuskan tema Natal Tahun 2019 ini.
Dari studi bersama itu, dirinya bersama Uskup lainnya memutuskan tema Natal Tahun ini bertemakan Panggilan Gereja Melindungi HAM (Hak Azasi Manusia).
Menurutnya, pada diskusi itu pihaknya juga mengundang Pihak Komnas HAM, seperti dari Papua, Aceh dan daerah lainnya, lantaran seperti diketahui banyak warga negara Indonesia yang kurang mendapatkan HAM,seperti contoh kasus Munir yang hingga kini belum diketahui perkembangan kasusnya.
"Hasil diskusi itu kita menyoroti HAM untuk Natal Tahun 2019, dari itu kita mengirim surat terbuka bagi para umat serta gereja Kristen lainnya, seperti Katolik maupun Protestan yang berisikan Tema Natal tahun ini untuk (PGKI) yang dirumuskan Kesatuan Keuskupan Indonesia," ungkapnya dijumpai Sripoku.com, Jumat (14/12/2018).
Ia mengatakan, Natal sendiri dipersiapkan dalam satu bulan Masa Adven (penantian) untuk mengolah hidup, memperbaharui, bertoubat, bersosial, memperbaiki diri dengan berkumpul untuk berdoa apa saja yang bisa diperbuat di dunia.
Perayaan Natal, kata Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ merayakan kelahiran Yesus Kristus, bagi para umat mempercayai Yesus bangkit dari kematian, mengalahkan kematian, mengalahkan dosa.
Allah yang menjelma sebagai manusia untuk menemani manusia dalam perjuangan hidup, anak kecil, muda dan dewasa karena tuhan peduli terhadap manusia.
• Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel Gantian Berfoto dengan Tamu Uskup Agung Palembang (Foto)
• Misa Pertama di Gereja Sanfrades Dipimpin Uskup Agung Palembang
• Bupati OKU dan Uskup Agung Resmikan RS Santo Antonio Baturaja
"Dari itu perayaan Natal bukan hanya perayaan pesta melainkan perayaan iman.
Tuhan menghargai manusia, maka HAM diperjuangkan oleh Tuhan agar mendorong sesama kristiani untuk juga saling menghargai sesama kamu, bahkan seluruh umat beragama," jelas dia.
Menurutnya, sebuah gereja bukan hanya kegiatan sembahyang, melainkan banyak hal yang bisa dilakukan. Lantaran banyak komisi digeraja yang mengedepankan pelayanan kepada umat, seperti komisi Sosial ekonomi, Pendidikan, kesehatan dan Iman serta Ibadah.
"Kita bekerjasama dengan Pemerintah membuat Pusat Rehabilitasi Narkoba di Podomoro KM 14 Kabupaten Banyuasin sejak 5 Tahun lalu dengan berbagai proses masalah rehabilitasi. Ini semata demi umat dan sebagai warga negara bermasyarakat," jelasnya.