SFC Update
Yuu Hyun Koo Sedih Saat SFC Degradasi: 'Dicurangi Wasit Seperti Itu Bagaimana Bisa Kita Terima'
Rasa sedih dan kecewa tak bisa lagi dibendung ditutupi oleh sang Kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyunkoo.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rasa sedih dan kecewa tak bisa lagi ditutupi oleh sang Kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyunkoo.
Selain harus menerima kenyataan jika SFC terdegradasi, ia juga belum bisa menerima keputusan wasit yang memberikan hukuman penalti kepada Laskar Wong Kito pada pertandingan kontra Arema FC, Minggu (9/12/2018).
Yuu bersama kolega kalah dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang dengan skor 2-1.
Padahal, sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama.
Keunggulan tersebut didapat dari sundulan yang dilakukan oleh Esteban Vizcarra, di menit ke-25.
• Tanggapan Dirut PT SOM Muddai Madang Selaku Pengelola Klub Setelah Sriwijaya FC Terdegradasi
• Kontrak Beto-Vizcarra Berakhir 2019, Sriwijaya FC Masih Pakai Komposisi Lama di Piala Indonesia
Tandukannya saat itu berhasil menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh Utam dan membawa SFC unggul 0-1 dari tuan rumah sementara.
Namun di menit ke-63, wasit yang dipimpin Novari Iksan menuding centreback Alan Hendrique melakukan pelanggaran kepada pemain Arema FC, Dedik Setiawan.
Wasit pun menunjuk titik putih, sebagai penyelesaian atas sanksi tersebut.
Padahal melalui tayangan ulang, Alan tak melakukan gerakan keras yang menyebabkan Dedik terjatuh.
Namun wasit tetap keukeh dengan keputusannya untuk menyelesaikan sanksi tersebut dengan penalti.
Akhirnya, pemain Arema FC Makan Konate yang mengambil inisiatif menjadi eksekutor berhasil mencetak angka dari penalti tersebut.
• Tangisan Alfredo Vera saat Sriwijaya FC Terdegradasi Pasca Dikalahkan Arema FC
• Terdegradasi ke Liga 2, Sriwijaya FC Langsung Fokus untuk Hadapi Piala Indonesia 2018
Gol itupun digandakan oleh Dedik Setiawan di menit 83, yang melesakkan bola yang sebelumnya telah ia tembakkan, namun berhasil ditepis Teja Paku Alam.
“Itu (seharusnya) bukan penalti, ini penting sekali wasit seperti curang itu."
"Bagaimana bisa menang kita degradasi dan lolos."