Berita Palembang

Palembang Dikepung Banjir. Jangan Lewat di Jalan Ini Jika Tak Ingin Terjebak Macet

debit air di Kota Palembang meningkat yang menyebabkan beberapa titik meluap yang menyebabkan Palembang dikepung banjir.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Kota Palembang yang diguyur hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan banjir, Rabu (28/11). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Hujan deras kembali mengguyur Kota Palembang, Rabu (28/10/2018) membuat debit air di Kota Palembang meningkat yang menyebabkan beberapa titik meluap yang menyebabkan Palembang dikepung banjir.

Pantauan Sripoku.com di lapangan, beberapa wilayah yang berada di tengah kota terendam banjir seperti di daerah KM 3,5, Rumah Sakit Umum, Jalan Rivai, Veteran, Sekip Pangkal, Jalan Demang dan Jalan Angkatan 45 yang terendam banjir hingga betis orang dewasa. 

Akibat banjir ini efek domino yang akan dirasakan adalah kemacetan panjang, karena laju kendaraan melambat.

Berawal Dari Kampung Kumuh, Kini Lorong Mari Plaju Jadi Tempat Wisata di Palembang

Banyak juga kendaraan yang berhenti ataupun sengaja mendorong kendaraan agar tidak rusak ataupun mogok.

Nah bagi Anda yang tidak ingin terjebak macet harus menghindari titik-titik banjir di Simpang Polda, Simpang Sekip, Siti Khadijah, Jl R Soekamto mulai dari Simpang Seduduk Putih sampai ke Bea Cukai, Punti Kayu, depan Darma Agung, Jl Jendral Sudirman tepatnya di Simpang Bandung Raya.

Seperti yang diungkapkan oleh Yudis salah seorang pengendara motor yang ingin pulang kearah KM 7, dirinya sengaja tidak melanjutkan perjalanan pulang nantinya akan mogok dan motor rusak, terlebih lagi ia juga binggung kenapa sekarang Palembang menjadi mudah banjir.

Berikut Daftar Harga Tiket Konser Ed Sheeran Divide World Tour 2019 Jakarta, Begini Cara Belinya

“Kalau hujan sedikit banjir, binggung saya kenapa jadi mudah banjir. Dan kalau sudah banjir pasti macet dimana-mana,” Jelasnya.

Sementara itu, Sangkut salah seorang pria setengah baya mengungkapkan.

Motor yang dikendarainya mogok di daerah Rivai dan terpaksa harus mendorong, ia pun sangat kesal dengan banjir yang terus melanda Kota Palembang.

“Kalau seperti ini bisa-bisa jadi seperti Jakarta, kita juga harus jaga lingkungan,” ujar Sangkut. 

Lantaran Sering Pukuli Ibu dan Dirinya, Siswa SMA Ini Laporkan Ayah Kandungnya ke Polisi

Informasi yang berhasil dihimpun, beberapa penyebab banjir yang terjadi di Kota Palembang, seperti curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi ditambah hujan tersebut berlangsung lama, dan juga berkurangnya daerah yang selama ini menjadi tempat penampungan air.

Dan saluran air yang tersumbat dikarenakan banyaknya sampah yang menutupi jalanya air yang menyebabkan air tersebut tidak bisa mengalir dengan semestinya.

Lantaran Sering Pukuli Ibu dan Dirinya, Siswa SMA Ini Laporkan Ayah Kandungnya ke Polisi

Saat ini juga Palembang masih kurang kolam retensi, padahal beberapa daerah memiliki potensi daerah yang bisa dibangun kolam retensi.

Memang saat ini kapasitas kolam retensi masih kurang untuk keperluan nya kita masih banyak butuh kolam retensi untuk menampung sementara debit air yang besar pasca hujan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved