Berita Palembang
Atasi Kemacetan di Jembatan Ampera, Sistem Ganjil-Genap Dipertimbangkan Jadi Solusi
Kemacetan di atas Jembatan Ampera Palembang hingga saat ini belum bisa teratasi secara maksimal.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kemacetan di atas Jembatan Ampera Palembang hingga saat ini belum bisa teratasi secara maksimal.
Ketika ada insiden atau sedang padat-padatnya lalu lintas, ribuan kendaraan bisa terkunci hingga waktu yang cukup lama.
Kabid Pengawasan Pengendalian dan Operasional Dishub Palembang, Marta Edison mengatakan, hingga saat ini untuk memecahkan kemacetan Jembatan Ampera pihaknya terus mencari solusi terbaik.
• Mengaku Terlilit Hutang, Oknum PNS Kemenkumham Lampung Nekat Jadi Kurir Sabu
Termasuk memberlakukan sistem ganjil-genap jika memang sudah mendesak.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan sistem tersebut bakal dilakukan demi mengurai kemacetan di atas ikon kota pempek itu.
"Belum ada pembahasan itu (ganjil-genap), tetapi jika memang diperlukan tentunya juga akan kita pertimbangkan demi mengurai kemacetan," ujarnya, Jumat (23/11/2018).
• Sang Pengumpan Ulung eks Gelandang Liverpool Cidera, Rahmad Darmawan Siapkan Penggantinya
Ia mengaku saat ini kemacetan di Ampera memang kerap terjadi. Lantaran ribuan kendaraan yang melintas baik dari seberang ulu ke ilir dan sebaliknya hanya memiliki satu akses melewati Jembatan Ampera.
Namun kemacetan itu diyakini dapat terselesaikan jika Jembatan Musi IV dan VI sudah difungsikan.
Sebab, beban kendaraan bakal terbagi menjadi tiga titik.
Sehingga ribuan kendaraan tak lagi harus lewat satu akses untuk wara-wiri menuju jembatan kawasan ulu dan ilir.
• Semi Final Liga 2, Berikut Beberapa Fakta 4 Grup Yang Lolos Untuk Saling Menjatuhkan
"Kalau jembatan musi 4 dan 6 sudah beroperasi saya yakin kemacetan dapat terurai. Sambil menunggu jembatan selesai, kita terus kordinasi dengan polantas jika terjadi kemacetan di Ampera," jelas Marta.
Sebelumnya, direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi juga mempertimbangkan soal pemberlakuan sistem ganjil-genap sebagai solusi memecahkan permasalahan kemacetan di Jembatan Ampera.
Menurut Budi, Kota Palembang sebagai salah satu Kota Besar di Indonesia, maka sudah saatnya untuk memikirkan manajemen rekayasa lalu lintas. Apakah itu menggunakan sistem pembatasan dan lain sebagainya
• Semi Final Liga 2, Berikut Beberapa Fakta 4 Grup Yang Lolos Untuk Saling Menjatuhkan
"Untuk itulah, bisa saja diberlakukan ganjil-genap di Palembang tapi bagaimana skemanya nanti akan diatur," ungkapnya.
Budi mengungkapkan skema rekayasa lalin itu masih harus dikaji secara mendalam oleh pihaknya. Dikarenakan rekayasa lalu lintas yang tepat akan juga dilihat dengan karakter jalan dan kondisi masyarakat.
"Rencana kami pekan depan akan kita turunkan tim untuk melakukan kajian. Kemungkinan ini akan memakan waktu 2-3 minggu setelahnya barulah akan kita paparkan dengan pemerintah daerah," katanya.