Berita Palembang
Lagi-Lagi, Bukannya Sekolah Puluhan Pelajar di Palembang Ini Terciduk Asyik di Warnet
Lagi-lagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil menjaring puluhan pelajar yang membolos saat jam sekolah. Menariknya
Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Lagi-lagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil menjaring puluhan pelajar yang membolos saat jam sekolah. Menariknya, dari beberapa operasi razia yang dilakukan mayoritas para pelajar ini diciduk saat tengah asyik menghabiskan waktunya di warung internet (Warnet).
Dari hasil giat yang dilakukan dibeberapa titik seperti kawasan Sekip, Veteran, Kandang Kawat, Celentang dan Puncak Sekuning, Kamis (15/11/2018) Satpol PP berhasil membawa sebanyak 46 pelajar. Rinciannya, 20 pelajar SMA, SMK sebanyak 19, Madrasah 1 pelajar dan 6 pelajar SMP.
Para perlajar ini pun tampak tertunduk malu saat digiring ke kantor Satpol PP Sumsel untuk diberikan pembinaan. Zizi, salah seorang pelajar di salah satu SMP swasta di Kota Palembang mengaku ini kali pertamanya ia diamankan Satpol PP.
"Baru sekali inilah, tadi minggat sekolah terus mampir maen ke warnet samo kawan-kawan," ujarnya.
Kabid Penegakkan Perda dan Pergun Satpol PP Provinsi Sumsel M Ishak mengatakan, giat kali ini dalam rangka operasi Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumsel Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
Mereka yang terjaring razia tersebut diberikan hukuman berupa berdiri didepan tiang bendera sembari memberi hormat dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Mereka yang terjaring ini rata-rata kedapatan tengah bermain game online di warnet saat jam sekolah. Hukuman yang kami berikan ini dengan tujuan agar mereka jera dan tidak mengulangi hal ini,” ujarnya.
Setelah diberikan pembinaan, para pelajar itu didata dan data tersebut untuk disampaikan ke sekolah dan orangtua masing-masing. Kemudian, mereka yang terjari razia ini dikembalikan kepada sekolah dan orangtua masing-masing agar dilakukan pembinaan kembali.
“Ini penting untuk membangun mental manusia, apalagi sekarang ini perkembangan zaman dan teknologi semakin berkembang,” tutup Ishak.
====
Baca: Laga Melawan Indonesia di Ajang Piala AFF 2018 Semakin Dekat, Kapten Timnas Thailand Semakin Optimis
Baca: Bak Istana, Begini Penampakan Rumah Mewah Muzdalifah, Mamah Dedeh: Banyak Tangga, Harus Pakai GPS!