Dijuluki Hantu Laut, Inilah 4 Kesaktian Pasukan Yontaifib yang Berhasil Menemukan Black Box Lion Air
penemuan Black Box ini juga menjadi bukti tangguhnya seorang prajurit TNI Yontaifib-1 Marinir, TNI AL Sertu Hendra.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Penemuan Black Box pesawat Lion Air JT-610 merupakan hasil kerja keras semua pihak.
Namun penemuan Black Box ini juga menjadi bukti tangguhnya seorang prajurit TNI Yontaifib-1 Marinir, TNI AL Sertu Hendra.
Pepatah mengatakan "hasil tidak akan pernah menghianati usaha" mungkin itulah yang bisa menggambarkan proses pencarian black box pesawat Lion Air ini.
Dilaporkan jatuh pada Senin (29/10/2018) pesawat yang mengangkut 178 penumpang tersebut tenggelam di perairan karawang.
Perlu waktu 3 hari dengan 850 penyelam dan 44 kapal untuk menemukan black box pesawat Lion Air tersebut.
Dilansir dari tribunnews.com, personel Taifib Marinir Sertu Hendra adalah yang pertamakali menemukan black box pesawat tersebut.
Black box Lion Air itu temukan oleh penyelam Sertu Marinir Hendra Saputra dari Yontaifib-1 Marinir, TNI AL, dan dibawa ke KR Baruna 01.
Baca: Cerita Sedih Husni Fadhil Kekasih Pramugari Lion Air JT610 Sampai Lakukan Ini Dikuburan
Baca: Sakit Usai Bertengkar dengan Istri. Saat Diperiksa, Dokter Syok Temukan Batangan Emas di Perutnya!

Black box tersebut ditemukan di kedalaman 30 meter, bisa kalian bayangkan nggak bagaimana rasanya menyelam di kedalaman tersebut.
Tidak hanya itu, mereka harus menyelam selama 5 jam sebelum akhirnya berhasil menemukan benda penting tersebut.
Kemahiran pasukan Yontaifib memang tidak perlu diragukan lagi, bahkan dunia pun mengakui kehebatan pasukan elite TNI ini.
Dilansir dari Wikipedia Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib adalah satuan elit dalam Korps Marinir seperti halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat.
Baca: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Ditakuti Navy Seal AS, Punya Satuan Elite Operasinya Misterius
Baca: 4 Pasukan Elit Paling Mengerikan di Dunia, Disebut Pasukan Neraka dengan Latihan Paling Sadis

Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).
Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun.
Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.
Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI Angkatan Laut.