HATI-HATI, Menggunakan Sabun Mandi Yang Memiliki Banyak Busa Bisa Berbahaya, Ini Alasannya
Sabun mandi merupakan campuran zat-zat kimia yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dalam tubuh.
SRIPOKU.COM -- Sabun mandi memang menjadi salah satu bahan yang penting digunkan saat kita mandi.
Sebab, sabun dapat digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran.
Sayangnya, tidak semua sabun baik untuk digunkan.
Hal ini karena kandungan tertentu dari sabun, justru dapat membahayakan kesehatan kulit.
Sabun mandi merupakan campuran zat-zat kimia yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dalam tubuh.
Baca: Berikut Hasil Liga Italia hingga pekan ke-11 Serie A Beserta Klasemennya

Seiring perkembangannya, terdapat beberapa jenis sabun mandi yang biasa kita temukan, misalnya sabun padat, cair dan gel.
Pada dasarnya, sabun-sabun tersebut punya manfaat yang sama, hanya karakteristiknya yang berbeda.
Sabun mandi juga memiliki komposisi yang sama, yakni asam alkali.
Asam alkali tersebut dibuat dari asam lemak dan deterjen yang menghasilkan busa.
Berbicara mengenai deterjen pada sabun mandi, Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, PhD, FINSDV, FAADV, Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia - PERDOSKI ditemui dalam acara launching Cussons Baby SensiCare di Jakarta (5/11), tidak menyarankan penggunaan sabun dengan kandungan deterjen yang banyak.

Baca: Ini Dia Sosok 5 Kandidat Kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Dipilih Saat Berada di Singapura
"Sabun yang mengandung terlalu banyak busa bisa menyebabkan kulit kering.
Sebab, busa pada sabun dapat mengangkat lemak pada barier kulit, yang akan membuat kulit kering.
Tak hanya membuat kulit kering, saat lemak di kulit hilang, maka akan membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi atau disebut kulit sensitif," ungkapnya.
Lemak pada barier kulit ini sangat bermanfaat bagi pertahanan kesehatan.
"Lapisan paling atas kulit disebut sawar kulit.