SFC Update
Selamatkan Sriwijaya FC dari Fase Kritis Tim SAR-Prestasi Terus Kerja Keras Siapkan 2 Jurus Jitu Ini
Selamatkan Sriwijaya FC dari Fase Kritis, Tim SAR & Prestasi Terus Kerja Keras Siapkan 2 Jurus Jitu Ini
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Selamatkan Sriwijaya FC dari Fase Kritis Tim SAR-Prestasi Terus Kerja Keras Siapkan 2 Jurus Jitu, karena dengan skuat saat ini, Sriwijaya FC sudah tidak bisa lagi menambah pemain, jalan terbaik ada memberikan support dan doa.
Seperti diketahui, Timnas SAR dan prestasi yang dibentuk Gubernur Sumsel H Herman Deru ditugaskan untuk membantu Sriwijaya FC keluar dari fase kritis, di mana dengan 6 pertandingan sisa Sriwijaya FC tidak boleh kehilangan poin di 3 pertandingan.
Dengan filosofi itu, anggota tim SAR dan Prestasi terus bekerja keras, bagaimana membuat tim tetap utuh dan para pemain selalu optimis meraih poin penting di 6 pertandingan terakhir di Liga I Indonesia 2018.
Maka itu, Wakil Ketua Tim SAR Hendri Zainuddin yang dikonfirmasi kemarin mengatakan bahwa, bersama Ketua Tim SAR Syahrial Oesman dan anggota tim, fokus bekerja. Sebab, hanya dengan kerja keraslah, Sriwijaya FC bisa diselamatkan.
===Video Pembentukan Tim SAR dan Tim Prestasi serta tugas-tugasnya===================
"Tugas kita dari Tim SAR dan Prestasi adalah membantu dari sisi non teknis, memberikan support, mengangkat moril dan spirit bertanding pemain, memberikan bonus sebesar Rp200 juta per pertandingan dan berdoa bersama anak yatim. Alhamdulillah kemarin Sriwijaya FC menang 4-0 atas Perseru, itu semua berkat kerja keras anggota Tim, manajemen Sriwijaya FC dan terutama perjuangan luar biasa para pemain," ujar Hendri Selasa (30/10) menjelaskan tendang fungsi Timnas dan Tim Prestasi.
Menurut mantan manajer SFC ini, bisa dilakukan Tim SAR memang dari sisi non teknis, memberikan support, menggalang dukungan dari suporter, memberikan bonus, dan doa bersama anak yatim piatu yang merupakan tradisi Sriwijaya FC di musim lalu, yang sempat ditinggalkan."Doa merupakan tradisi dan kita hidupkan lagi," ujar Hendri.
Sebab menurut Hendri, secara teknis terutama pemain, skuat SFC saat ini tidak lagi bisa ditambah, karena transfer sudah tutup.
"Kalau bisa beli pemain, kita akan beli pemain lagi, demi mengangkat prestasi tim, tetapi saat ini yang bisa kita lakukan adalah menyemangati pemain, agar tetap optimis dan berjuang untuk lolos dari zona degradasi, ya caranya dengan memberi bonus, menggalang dukung suporter dan doa bersama," jelas Hendri.
Sebelumnya, di Cafe Demang 8, Minggu, 21 Oktober lalu, Gubernur Sumsel H Herman Deru membentuk Timn SAR dan Tim Prestasi. Tim SAR terdiri dari Syahrial Oesman (Ketua), Hendri Zainudin (Wakil Ketua), Musrif Suwardi (Sekretaris), dan Johan Syarif (Wakil Sekretaris) ini, beranggotakan Ucok Hidayat, Baryadi, Elianuddin HB, Ardani dan Septiana Zuraidah.
Tim ini ditugaskan Deri melakukan kajian yang komprehensif dan mendalam, untuk menentukan kebijakan-kebijakan dalam penyelamatan SFC.
Menunjuk konsultan independen mengaudit klub dan mengusahakan dilakukannya RUPS. Selain Tim SAR, juga membentuk Tim Prestasi dengan 3 anggota, Syahrial Oesman, Hendri Zainudin dan Ucok Hidayat.
Tim ini bertujuan mengangkat citra positif klub agar berprestasi lagi, serta membuat tim menjauhi zona degradasi.
"Kita bentuk Tim Sar dan tim prestasi dengan tujuan untuk menolong dan membantu Sriwijaya FC lolos dari fase kritis," ujar Herman Deru, Minggu (21/10/2010).
Deru menjelaskan, tetap merangkul manajemen lama, agar bagaimana SFC harus menuai prestasi, dan menjadi pemenang lagi, juara lagi. Bila perlu sampai kita double winner lagi," ungkapnya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk berfikir dengan kepala dingin. Demi menaikkan kebanggaan masyarakat kepada Sriwijaya FC.
"Kita harus sepakat tidak boleh kita mencaci maki manajemen lama. Karena manajemen lama sudah berbuat dan bekerja keras untuk pertahankan Sriwijaya FC saat ini," jelasnya.