Berita Palembang
Berita Palembang: Polresta Palembang Tunggu Hasil Uji Balistik, Kasus Kematian Satu Keluarga FX Ong
Hingga saat ini kasus kematian satu keluarga FX Ong itu terus didalami oleh Polresta Palembang, dibackup Polda Sumsel.
Laporan wartawan sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, didampingi Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara angkat bicara soal kasus kematian Fransiskus Xaverius Ong beserta istri dan dua anaknya.
Ia mengatakan, hingga saat ini kasus kematian satu keluarga FX Ong itu terus didalami oleh Polresta Palembang, dibackup Ditreskrimum Polda Sumsel.
" kita sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa 8 saksi di lokasi, seperti pembantu, pegawai, dan tetangga korban," ungkap Wahyu,
Menurutnya, keempat jenazah usai dilakukan oleh TKP, langsung di bawa petugas, untuk dilakukan pemeriksaan medis di RS Bhayangkara Palembang.
" Guna untuk dilakukan pengambilan proyektil peluru. Kini juga masih menunggu hasil uji balestik dan Forensik," katanya.
Baca: Berita Palembang: Karyawan Fransiskus Ong Ungkap Sempat Diberi 3 Batu Cincin Malam Sebelum Tewas
Sudah dilakukan langkah-langkah untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini, Sambung Wahyu, selain itu pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti, berupa satu unit senpi air Softgun yang sudah dimodifikasi menjadi senjata api rakitan.
" nah saat dilakukan olah TKP, dalam senjata yang digunakan korban, ditemukan 1 peluru aktif dan 1 buah selongsong. Dan ditemukan dua butir selongsong yang berada dikamar korban. Serta kita juga menyita
barang bukti 6 hp, dompet, uang tunai dan beberapa barang bukti lain yang diamankan untuk dipelajari," bebernya.
Dari pemeriksan 8 saksi, Wahyu mengatakan, mereka memang sebatas mengetahui kebiasaan- kebiasaan korban Frans.
" Namun yang diperiksa nantinya terus akan kita dalaminya. Proses penyelidikan dan pendalaman ini tidak akan diketahui sementara sudah mengarah, sementara belum bisa disampaikan. Berikan kami kesempatan untuk mengusut tuntas kasus ini," tegasnya.
Baca: Video Penyerahan Jenazah Satu Keluarga Tewas Disambut Isak Tangis
Ketika ditanya soal izin air softgun, Wahyu menambahkan, sudah ada ketentuannya, senpi ini tidak bisa sembarangan dipakai oleh seseorang dan harus ada izin termasuk air softgun.
" saya imbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh pada isu-isu yang tidak jelas, percaya semuanya
kepada kami pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini dengan jelas," tutupnya.
Kasus kematian satu keluarga di Kebon Sirih Palembang ini sempat menggemparkan masyarakat Palembang khususnya warga di Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang.
Empat jenazah satu keluarga ini ditemukan pembantunya tewas dengan luka tembak di kamarnya masing-masing di kediaman mereka Komplek Villa Kebun Sirih Blok A No 18 RT 05/01 Jalan Said Toyib Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu (24/10) kemarin.
Mereka adalah Fransiskus Xaverius Ong (45), bersama istrinya Margareth Yentin Liana (43), dan anak-anaknya Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12).