Berita Muaraenim: Tak Kunjung Pulang, Seorang Petani Ditemukan Putrinya tak Bernyawa di Kebun Karet

Berita Muaraenim: Tak Kunjung Pulang, Seorang Petani Ditemukan Putrinya tak Bernyawa di Kebun Karet

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Muharkowi (65) warga Desa Sialingan, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muaraenim, ditemukan tewas di kebun Karet miliknya di Desa Sialingan, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muaraenim, Rabu (10/10/2018) sekitar pukul 13.00.

Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com di lapangan, Kamis (11/10/2018), kejadian tersebut bermula ketika almarhum seperti biasa setiap pagi melakukan aktivitasnya menyadap karet di kebun miliknya sendiri.

Biasanya sekitar pukul 10.00 almarhum telah pulang ke rumah selesai menyadap karet.

Baca: Awet Muda! 5 Artis Cantik Ini Layaknya Seumuran dengan Anak Kandungnya

Baca: Moto GP Jepang 2018, Valentino Rossi Tak Ambil Pusing Walau Rekornya Dipatahkan Si Semut Merah

Baca: Kontak WhatsApp-mu Diblokir Pasangan? Begini Cara Kirim Pesan Tanpa Ganti Nomor Baru

Namun pada hari itu hingga pukul 13.00 belum juga pulang ke rumah.

Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebab korban sebelumnya mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, lalu salah seorang anak korban bernama Intan Purnama Sari (23) bergegas mengecek ke kebun untuk memastikan kondisi ayahnya.

Ketika tiba di kebun, betapa kagetnya sebab melihat ayahnya sudah dalam kondisi terbaring.

Melihat hal tersebut ia langsung meminta bantuan kakaknya bernama Doni Irawan dan warga lainnya untuk memastikan kondisi ayahnya.

Tidak lama kemudian warga menghubungi Polsek Lembak, dan langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Baca: Dibalik Kesederhanaan, Siapa Sangka Artis Cantik Sekaligus Ratu Sinetron Ini Masih keturunan Raja!

Baca: Awalnya Cinlok! 5 Artis Ini Akhinya Dinikahi Sama Bosnya Sendiri, Simak No Terakhir

Baca: Sriwijaya FC vs Bhayangkara FC, Ancaman Krisis Pemain Bayangi Laskar Wong Kito

Setelah melihat kondisi korban, petugas polisi langsung membawa korban ke Polindes Desa Sialingan.

Untuk kepentingan visum, akhirnya korban dibawa ke Puskesmas Belida Darat.

Kapolres Muaraenim AKBP Afner melalui Kabagops Kompol Irwan, pihaknya telah mengevakuasi, mengumpulkan bukti-bukti seperti baju dan celana yang dikenakan oleh korban dan meminta keterangan saksi-saksi.

Dari hasil visum, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan hanya tampak luka gores diduga bekas terkena ranting pohon pada saat korban jatuh pingsan.

Adapun penyebab kematiannya dari dugaan sementara pihak medis akibat serangan jantung karena korban sebelumnya punya riwayat darah tinggi.

Dan atas musibah tersebut, keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan.

===