Korban Meninggal Dari Bencana Gempa dan Tsunami Palu Bertambah, Kini Mencapai 1.424 Jiwa
Sampai dengan Kamis malam (4/10/2018) Angka korban meninggal dunia dalam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bertambah menjadi 1.424 .
SRIPOKU.COM - Sampai dengan Kamis malam (4/10/2018) Angka korban meninggal dunia dalam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bertambah menjadi 1.424 .
Jumlah ini bertambah setelah pada hari ini tim darurat berhasil menemukan sejumlah jenazah lagi yang saat ini masih diidentifikasi. Setelah sebelumnya 1.407 jenazah telah dikuburkan dalam pemakaman massal.
Dilansir Sripoku.com dari Tribunnews.com , Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers menyebut, para korban meninggal terdiri dari 1.203 di Palu, 144 Donggala, 64 Sigi, 12 Parigi Moutong, dan seorang di Pasang Kayu.
Menurut Sutopo, bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu kini sudah mulai dibuka untuk penerbangan komersial, setelah sebelumnya hanya digunakan untuk pesawat militer dan pengangkut bantuan darurat kemanusian.
Disebutkan, alat-alat berat juga sudah dikerahkan ke hampir semua kawasan yang paling parah terdampak, untuk melanjutkan upaya evakuasi.
Para petugas penyelamat dan relawan terus melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan di Petopo dan Balaroa mencari korban-korban lain yang dicemaskan terkubur dalam tanah yang mengalami likuifaksi, fenomena ketika tanah menggembur dan mencair, dan menelan bangunan di atasnya, serta isinya termasuk para penghuninya.

"Di Hotel Roa-Roa juga masih terus dilakukan evakuasi untuk menemukan para tamu hotel yang diduga masih tekubur di bawah reruntuhan, sebagian di antaranya orang asing," kata Sutopo.
"Sejauh ini belum ada orang asing yang ditemukan," lanjutnya.