Berita Palembang : 9 Bulan Penerapan One Way Masih Banyak Kendaraan yang Melawan Arah

Laporan wartawan, Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski sudah 9 bulan diberlakukan jalan satu arah (one way) di sepanjang Jalan Jaksa Agung Soeprapto menuju Jalan Srijaya Negara (Unsri) dialihkan melalui Jl Padang Selasa, nampak masih kerap dilanggar oleh masyarakat.

Dari pantauan Sripoku.com, terpantau masih banyak pengendara motor yang menerobos jalan satu arah tersebut.

Ramainya pengendara motor yang memotong jalan menuju arah Unsri disebabkan berbagai faktor yakni, jauhnya jarak memutar.

Baca: Esteban Vizcarra Bisa Jalani Pelatnas Timnas AFF Suzuki Cup 2018 Tanpa Tinggalkan Sriwijaya FC

Menurut salah satu pengendara Abu (20) mengatakan, dirinya menerobos jalan one way tersebut diakibatkan kondisi tempat kosannya berada di tengah-tengah jalur one way yang mengakibatkan dirinya harus memutar ke jalan Padang Selasa jika ingin pergi ke kampus.

Untuk memutar dirinya merasa membutuhkan waktu lebih.

"Kalau ada jadwal kuliah memang harus cepat ke kampus, karena jika memutar akan memakan waktu."

Baca: Ketahuan, Ternyata Ini ‘Posisi’ Penting Ayu Ting Ting di Acara Ini, Tapi Kok Dibayar Mahal?

"Kalau lewat sini saya bisa menempuh 2 menit saja ke kampus, sedangkan memutar justru 7-10 menit. Belum lagi di dekat Padang Selasa sering macet," ungkapnya Rabu (3/10).

Baca: Ini Dahsyatnya Orang Yang Terbiasa Puasa Senin Kamis, Berikut Niat Puasa Senin Kamis

Alasan jarak tempuh dekat namun terhalang one way tidak dapat dibenarkan menurut Hermansyah warga sekitar yang kerap kali melihat kendaraan melawan arah menyayangkan sikap para pengendara.

Menurutnya, selain membahayakan diri sendiri secara tidak sadar juga membahayakan pengendara lain.

Baca: Bangkok Masih Bercokol di Urutan Pertama Kota Paling Banyak Dikunjungi Sedunia 2018, Bali Termasuk !

"Ya bahaya buat keselamatan diri dewek, dan wong lain. Karena yang lewat situ kan pahamnya satu arah kalau ada tiba-tiba kendaraan datang dari arah berlawanan bisa terjadi hal fatal," ujarnya.

Hal serupa juga dibenarkan oleh Irfan warga yang tinggal didekat jalur one way tersebut. Menurutnya, dengan melawan arah para pengendara membahayakan pengendara lain.

"Ini bukan hanya jalur mobil dan kendaraan pribadi. Mobil-mobil besar seperti trans musi juga kerap melintas sehingga dengan melawan arus akan membahayakan orang lain. Jalan juga gak terlalu mulus, ada tanjakan, ada tempat orang berputar, sering terjadi kemacetan karena jarak jalan juga tidak luas," ujarnya. 

===