Berita Palembang
Kampung Mural Sepi Pengunjung. Kadis Pariwisata : Daerah Tersebut Ramai Ketika Sore Hari
Kondisi Kampung Mural di Komplek Pergudangan Baba Boencit Palembang nampak sepi akan pengunjung di Selasa siang.
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kondisi Kampung Mural di Komplek Pergudangan Baba Boencit Palembang nampak sepi akan pengunjung di Selasa siang.
Tidak ada aktifitas yang mencolok yang dilakukan oleh warga sekitar maupun pengunjung.
Kampung Mural yang dibuat guna menyambut Asian Games 2018 lalu tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Palembang.
Namun kehadiran kampung mural saat ini justru seperti tidak dilirik oleh masyarakat Palembang maupun wisatawan.
Baca: Panpel Porkot Palembang 2018 Ultimatum 4 Kecamatan yang Belum Serahkan Berkas Atletnya
Menurut Ramlan (54) warga yang tinggal di sekitar kampung mural Gudang Boencit, kondisi sepi kampung mural sudah berlangsung lama bahkan sejak Asian Games, Kampung Mural sudah sepi pengunjung meski telah dijadikan salah satu tempat wisata.
Lanjutnya, sepinya pengunjung berlangsung hingga hari ini. Peningkatan pengunjung bahkan tidak secara signifikan meski diakhir pekan.
Baca: Luka Modric Harapkan Ronaldo dan Messi Melihat Langsung Penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2018
"Untuk hari biaso be memang sepi, kadang katek nian wong kesini. Paling jugo Minggu 1-3 orang yang datang," ungkapnya.
Dari pantauan Sripo di lokasi Kampung Mural tersebut, saat ini dimanfaatkan warga sekitar untuk beristirahat sambil tidur dibawah pohon yang berada di kampung mural tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani membantah jika kawasan Kampung Mural tersebut sepi kunjungan.
Menurutnya, wajar jika siang hari sepi pengunjung karena, kawasan tersebut merupakan kawasan terbuka sehingga, daerah tersebut ramai ketika sore hari.
Baca: Ketua KPU: Masyarakat Bisa Lihat Siapa Saja Caleg di Pagaralam Melalui di Sini
"Itu biasanya rame sore hari. Memang ramainya berbeda dengan tempat wisata yang dikelola secara profesional atau tempat wisata berbayar. "
"Dulunya Gudang Boencit kita buka juga tidak jelas kegunaannya, tempat orang membuang sampah, ular, dsb."
"Tempat itulah yang kita sulap jadi tempat wisata sehingga perlu waktu buat menjadikanya seperti sekarang," beber Isnaini Madani saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Lanjutnya, pembangunan kampung mural tersebut, akan terus ditambah untuk menarik kunjungan wisatawan.
Baca: Ketua KPU: Masyarakat Bisa Lihat Siapa Saja Caleg di Pagaralam Melalui di Sini