Berita Palembang
Arkeolog Prasejarah Sumsel Ungkap Status Penemuan Baru Relief Terpanjang di Sumsel. Ini Faktanya
Kristantina, Arkeolog Prasejarah Sumsel Ungkap Status Penemuan Baru Relief Terpanjang di Sumsel, Ini Faktanya!
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait penemuan megalith batu berelief oleh warga di dinding air terjun Sungai Kukuy Lubuk Buntak Kelurahan Dempo Selatan Pagaralam, Kristantina Indriastuti, S.s, Arkeolog Prasejarah Sumsel membenarkan bahwa status relief tersebut merupakan penemuan baru dan belum tercatat di Balai Arkeologi Sumsel sebelumnya.
Namun, Kristantina saat ditemui Sripoku.com di Balai Arekeologi Sumsel, Senin (24/9/2018), tak menampik bahwa pada area penemuan relief tersebut tepatnya di kawasan Lubuk Buntak Dempo Selatan tersebut sebelumnya memang sudah banyak ditemukan peninggalan sejarah pada abad ke 10-11 Masehi.
Baca: BREAKING NEWS: Hilang 3 Hari, Jasad Redi Akhirnya Ditemukan 800 Meter dari Lokasi Tenggelam
Baca: Mulai Pukul 18.30 WIB, Tonton Live Streaming Siaran Langsung Bali United vs PS TNI (PS TIRA)
Baca: Klasemen dan Top Skor Sementara Liga Inggris hingga Pekan ke-6, Strat Sempurna Liverpool 28 Tahun
Di antaranya berupa arca manusia, dolmen (meja batu), batu datar, lumpang batu, lesung batu hingga tetralit (4 batu berpasangan) sejak tahun 1930.
"Jadi sebelum ditemukan relief ini, memang kawasan Dempo Selatan ini sudah banyak ditemukan peninggalan sejarah terutama diperkirakan peninggalan abad 10-11 Masehi. Hal ini terlihat setelah dilakukan ujicoba sampel arang sisa karbon didating yang terdapat pada penemuan peninggalan tersebut," ungkap Kristantina kepada Sripoku.com.

Lebih jauh Kristantina mengatakan, penemuan serupa pada tahun 2011 yakni penemuan peninggalan sejarah Situs Burung Dinang yang berlokasi di Dempo Utara yang diperkirakan lebih kurang 2 jam dari pusat kota Pagaralam.
Pada Situs Burung Dinang ini juga berbentuk arca manusia namun bukan corak burung hantu melainkan terdapat pahatan kepala hewan gajah.
Baca: Dibandingkan! Ini Fakta Nella Kharisma Kalah Jauh dari Via Vallen, Lihat Bayarannya Sekali Manggung
Baca: Bocor! Inilah 5 Aset Kekayaan Raffi Ahmad yang Tak Habis 7 Turunan, No 2 Hotman Paris Bisa Kalah
Dan jika relief yang ditemukan Lubuk Buntak ini berada di dinding air terjun Sungai Kukuy Lubuk Buntak, maka Situs Burung Dinang tersebut ditemukan di aliran Sungai Luang Aking Dempo Utara.
Terakhir, terkait penemuan megalit baru tersebut dirinya berharap nantinya akan diadakan penelitian oleh juru pelihara situs Jambi sehingga akan ada upaya pelestarian ke depannya.
Sebelumnya diberitakan, megalit batu berelief situs batu gong ini ditemukan oleh warga di dinding air terjun Sungai Kukuy Lubuk Buntak Kelurahan Dempo Selatan yang berada 500 meter dari pusat Kota Pagaralam dengan ukuran 8,5 x 1,5 meter.
Baca: Warga Pagaralam Temukan Batu Berelief Terpanjang Ribuan Tahun! Sejarah Megalit Akhirnya Terungkap
Baca: Siap Dimulai Pukul 19.45 WIB, Tonton Live Streaming Siaran Langsung Indonesia vs Vietnam Disini
Baca: Kriss Hatta Sebut ‘Hajar’ Ribuan Kali, Akhirnya Hilda Vitria Beri Pengakuan & Jujur Soal Perasannya
Warga yang pertama kali menemukan megalith tersebut, Ibnu mengatakan dirinya menemukan batu tersebut saat hendak menjaring dan memancing ikan di Sungai Kukuy.
Saat melihat relief tersebut dirinya menyangka hal itu hanya goresan atau hanya lukisan iseng semata.
Namun setelah dilakukan survei oleh tim dari Disdikbud bahwa goresan pada batu tersebut memiliki arti dan makna tersendiri atau tradisi dari megalith.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Pagaralam, Ali Akbar menerangkan, bahwa menurut arkeolog dari Disdikbud Pagaralam batu berelief tersebut merupakan yang terpanjang di Sumatera Selatan.