Berita Palembang
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hujan Lebat, Awas Banjir hingga Longsor
BMKG pusat meminta masyarakat di beberapa wilayah termasuk di Sumsel untuk waspada potensi adanya peningkatan potensi hujan di Indonesia.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat meminta masyarakat di beberapa wilayah termasuk di Sumsel untuk waspada terhadap potensi adanya peningkatan potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo mengatakan bahwa dengan berakhirnyameluruhnya badai tropis mangkhut beberapa hari yang lalu maka menyebabkan perubahan pola cuaca yang ditandai melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia dan menjauh dari wilayah Indonesia.
Adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar Laut Cina Selatan, peningkatan kelembapan udara yang basah di lapisan atmosfer pada ketinggian sekitar 1500 dan 3000 meter serta belokan arah angin perlambatan kecepatan angin pada lapisan atmosfer bagian bawah (sekitar 1000 meter) yang mengakibatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
"Kondisi dinamis atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia," katanya, Jumat (21/92018)
Adapun beberapa provinsi di Indonesia yang berpotensi terkena cuca ekstrim yakni Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Papua.
Mulyono mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
"Dengan kondisi cuaca saat ini kami harap masyarakat waspada terhadap banjir, tanah longsor puting beliung hingga banjir bandang," jelasnya.
Kasi Data dan informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang menambahkan berdasarkan rilis prakiraan awal musim hujan provinsi Sumsel dari BMKG akan masuk di bulan Oktober Das 3 sampai dengan November 2018.
Ia menjelaskan, hujan deras yang menerpa Palembang, Kamis (20/09/2018) disebabkan adanya pengaruh dari tekanan rendah yang ada di samudera pasifik di dekat Filiphina yang menyebabkan adanya Belokan dan perlambatan massa udara diatas Pulau Sumatera. Belokan masa udara diatas Sumatera sekatan sehingga potensi hujan di kondisi tersebut dapat terjadi.
"Untuk Sumsel awal masuk musim hujan normalnya di bulan Oktober Dasarian 2 dan 3, untuk 2018 awal musim hujan diperkirakan mundur 1 sampai 2 Dasarian, diperkirakan November 1 dan 2," ungkapnya. (Oca)