Berita Palembang

Jemaah Haji Kloter 5 Asal Palembang & OKUT Delay 3 Jam di Bandara King Abdul Aziz

Jemaah haji kloter lima asal Palembang dan OKU Timur sempat mengalami delay selama tiga jam di Arab Saudi.

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Jemaah Haji Kloter lima tiba di Palembang setelah delay tiga jam, Senin (3/9). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jemaah haji kloter lima asal Palembang dan OKU Timur sempat mengalami delay selama tiga jam di Arab Saudi.

Pasalnya pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV5720 yang membawa jemaah sebanyak 448 itu mengalami keterlambatan take off dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Kakanwil Kemenag Sumsel selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi mengungkapkan, pesawat Kloter 5 harusnya dijadwalkan tiba di Palembang Minggu (2/9) malam, pukul 21.55 WIB.

Baca: FIFA Rilis Daftar Pemain Terbaik, Modric dan Cristiano Ronaldo Bersaing Tanpa Lionel Messi

Namun karena ada penundaan keberangkatan sampai tiga jam lamanya, kedatangan mereka dipastikan mengalami keterlambatan.

"Delay disebabkan padatnya arus lalu lintas udara di Bandara Internasional King Abdul Aziz. Pada masa pemulangan, kondisinya memang demikian (delay) karena ada ratusan penerbangan dalam satu hari. Pesawat harus antre menunggu slot time atau jadwal yang diberikan otoritas bandara,” Jelasnya saat di Konfirmasi, Senin (3/9).

Baca: Temukan Sekumpulan Air Panas di Bawah Samudra Arktik, Hamparan Salju di Kanada Mengkhawatirkan

Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menjelaskan bahwa keterlambatan kedatangan itu tidak terlalu menganggu jadwal kedatangan kloter lain, memang benar di Arab Saudi bandaranya sangat padat arus penerbangan.

"Kita tidak bisa mengintervensi pihak sana, masalah keterlambatan ini tidak terlalu menganggu jadwal kepulangan," ujarnya.

Baca: 846 Surat Keputusan Kenaikan Pangkat untuk ASN Pemkab Musirawas Segera Dibagikan

Lanjutnya lagi, ada pula tiga jamaah yang ikut bergabung (tanazul) dari kloter lain. Tiga jemaah yang wafat tersebut adalah Budi Riyati (54) dan Gimin Wongso (78) dari OKUT serta Nurdjanah Mahmud (74) dari Palembang.

Sedangkan tiga jemaah yang bergabung adalah Ismail Ibrahim dari kloter 10, dan Dahlia Abdul Karim dari kloter 15.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved