Berita Palembang
Cerita Pelajar di Sumsel yang Antusias Menyaksikan Pertandingan Asian Games 2018 hingga Ada Tangis
Maka itu tak peduli panas terik maupun hujan yang tiba-tiba mengguyur, ribuan pelajar yang datang dari berbagai sekolah
Penulis: Yuliani | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani
HANYA sekali seumur hidup, begitulah rata-rata ungkapan para pelajar yang bersemangat menonton pertandingan Asian Games 2018 di beberapa venue Jakabaring Sport City.
Apalagi mereka diberi akses masuk gratis untuk menyaksikan sejarah lahir di bumi Sriwijaya.
Bagaimana tidak, kesempatan Sumsel khususnya Palembang akan menjadi tuan rumah di pesta olahraga terbesar se-Asia itu belum tentu terulang dalam beberapa tahun ke depan.
Baca: Cerita Tukang Becak Gratis Khusus Asian Games, Pakai Bahasa Isyarat hingga Digilir Per Hari
Maka itu tak peduli panas terik maupun hujan yang tiba-tiba mengguyur, ribuan pelajar yang datang dari berbagai sekolah di Sumsel ini tak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Bahkan hanya berbekal botol plastik air mineral cukup membuat suara tabuhan semangat untuk para atlet.
Rina Asmaya ini misalnya. Jauh-jauh datang dari Banyuasin bersama rombongannya ingin melihat para juara lahir di moment Asian Games 2018 ini.
Baca: Dimulai Sejak 8 Agustus Lalu, 8 Produk Samsung J series Bisa Dicicil, Berlangsung Hingga 31 Desember
"Saya nonton final dayung, Alhamdulillah menang dan dapat emas. Suara sampai serak-serak karena sibuk teriak tadi. Tapi tak mengapa, yang penting kita juara," ujar siswa kelas 2 SMA ini.
Sama hnya dengan Anton, yang rela menempel stiker merah putih di pipi dan pakai dasi pramuka untuk dipasang di kepala demi menunjukkan rasa nasionalisme.
"Disini banyak bertemu atlet dari berbagai negara. Kami bersalaman dan berfoto sama mereka. Tapi kami juga bangga bisa bertemu wakil dari Indonesia," jelasnya.
Baca: Semua Produk Unilever di Hypermart Berikan Potongan Harga Spektakuler
Namun ada cerita mengharukan dari salah satu pelajar SMA di Palembang ini. Seperti Andien, yang sontak menangis saat menyaksikan laga semi final sepak takraw ganda Putera. Saat kalah melawan Laos, tanpa sadar ia menangis.
"Sedih sekali kita kalah, tapi tak mengapa karena dapat perunggu. Yang jelas atlet kita sudah berusaha maksimal mengharumkan bangsa ini," ungkapnya dengan mata memerah.
Baca: Ini Kejutan yang Disiapkan Ahmad Dhani saat Istri dan Anaknya Ulang Tahun di Hari yang Sama
Sementara itu, SMK Negeri 5 Palembang pun mengirim 200 hingga 400 pelajar guna mensupport tim Merah Putih saat berlaga di Kompleks Internasional, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
"Kemarin sudah 200 nanti kita juga bakal kirim 400 siswa dan nanti ada jadwal lagi," ujar Kepala SMK Negeri 5 Palembang, Zulfikri, Jumat (24/8).
Baca: Semua Produk Unilever di Hypermart Berikan Potongan Harga Spektakuler
Lanjut Zulfikri, bahwa semangat siswa yang diberikan bukan hanya sekedar euforia siswa sebagai suporter tapi juga ada nilai dan pengalaman baru bagi mereka.