Asian Games 2018

Rekayasa Arus Lalu Lintas di Jalur Protokol Kota Palembang Lancar, Kasat Lantas Mengaku Puas

Sebelumnya kami sudah menyampaikan kepada masyarakat sejak satu bulan lalu secara masif, bahwa akan ada rekayasa

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman saat ditemui usai memantau simulasi rekayasa jalan hari pertama, Senin (13/8/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemberlakuan simulasi penutupan jalan secara tentatif oleh Lantas Polresta Palembang di sepanjang jalan protokol dari bandara hingga Jakabaring mulai diberlakukan sejak Senin (13/8/2018) pagi.

Kasatlantas Polresta Palembang Kompol Andi Baso Rahman mengungkapkan, puas melihat simulasi hari pertama karena berhasil memecah volume kendaraan yang melintas di Jembatan Ampera Palembang sehingga kepadatan yang kerap terjadi dapat diantisipasi.

Baca: Asian Games 2018, Ini Daftar Jadwal Pertandingan dan Harga Tiket Lengkap Cabor Panahan

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi jalannya pesta olahraga terbesar masyarakat Asia sehingga para tamu, official, dan wisatawan yang berkunjung ke Palembang dapat menikmati kemudahan saat akan menuju Jakabaring.

"Hari ini kami melakukan simulasi buka tutup hari ini pertama."

"Sebelumnya kami sudah menyampaikan kepada masyarakat sejak satu bulan lalu secara masif, bahwa akan ada rekayasa untuk mengatur arus lalu lintas."

"Hal ini semata-mata dilakukan dalam rangka kegiatan Asian Games 2018, jadi ada buka tutup arus lalu lintas atau rekayasa," ujarnya.

Baca: Tak Lagi Tampil Heboh, Artis yang Dijuluki Syahrini KW Ini, Sekarang Terlihat Sangat Islami

Rekayasa arus kendaraan ini sendiri bersifat tentatif yang artinya melihat suasana, waktu, dan kepadatan yang ada sehingga kemacetan yang ada dapat diantisipasi sedini mungkin.

"Kita memecah arus. Selama ini banyak masyarakat lebih banyak lewati jembatan Ampera."

"Kami melihat dan mengikuti perkembangan Musi 4-6 yang diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di Palembang."

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono (INFO GRAFIS, SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

"Namun dua jembatan tersebut belum selesai. Oleh karena itu alternatif yang kami tawarkan kepada masyarakat yakni melalui jembatan Musi 2 ataupun naik kendaraan umum," ujarnya.

Pemberlakuan penutupan jalan tidaklah dilakukan sepanjang waktu, melainkan menyesuaikan situasi dan kondisi.

Baca: Museum Inggris Kembalikan Delapan Barang-barang Antik Irak, Apa Saja?

Dari rapat koordinasi yang dilakukan dengan panitia Inasgoc daerah telah disepakati, ada bebera lajur yang menjadi prioritas khususnya ruas jalan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring.

"Jadi ada beberapa jalur yang kita pecah, masyarakat yang ingin mengarah ke seberang Ulu ataupun Ilir diarahkan ke Musi II di tiga lokasi yakni, simpang Tanjung Api-Api, Polda dan Charitas untuk memutar ke Musi II, ketika sedang terjadi kemacetan ataupun ketika sedang diberlakukan penutupan jalan."

"Simulasi hari ini dapat kita lihat, volume yang ada kita pecah, Sehingga kepadatan di Ampera bisa terpecahkan, tidak ada hambatan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved