Berita Palembang
Panik, Faisal Laporkan Kebakaran di Kelurahan 1 Ulu Palembang ke PBK Hanya Pakai Celana Kolor
Akibat musibah ini, si jago merah sedikitnya menghanguskan 12 rumah dengan rincian 16 Kepala Keluarga (KK) 55 jiwa
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Musibah kebakaran terjadi di daerah pemukiman padat penduduk, tepatnya di Lorong Langgar Kelurahan 1 Ulu Kecamatan SU I Palembang, Kamis (9/8/2018) pukul 01.00 dini hari.
Akibat musibah ini, si jago merah sedikitnya menghanguskan 12 rumah dengan rincian 16 Kepala Keluarga (KK) 55 jiwa di RT 14/15 di kawasan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Sripoku.com dari keterangan saksi mata, sumber api belum diketahui dari mana asalnya.
Baca: BREAKING NEWS: Lombok Kembali Diguncang Gempa 6,2 SR
Namun warga mengetahui hal tersebut setelah si jago merah telah membesar yang berasal dari rumah tinggal.
Saksi mata, Faisal (17), seorang siswa SMK YWKA kepada Sripoku.com mengatakan, api bermula muncul di kediaman tinggal tepat berada di belakang rumahnya.
Lantaran panik, saat itu ia yang hanya mengenakan celana kolor langsung diperintah orang tuanya untuk melaporkan kepada petugas PBK yang ada di kawasan 4 Ulu.
"Pas aku balek lagi rumah kami la abes (hangus terbakar), kami dak sempat lagi menyelamatkan barang-barang," ungkap Faisal ditemui di TKP.
Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran di Lorong Langgar Kelurahan Satu Ulu, 15 Rumah Dikabarkan Terbakar
Berdasarkan keterangan saksi mata, api memang muncul dari rumah yang baru 2 hari ditinggalkan pemiliknya lantaran telah dijual ke tetangganya.
Sementara Marwati (62) yang telah melakukan pelunasan rumah tersebut dua hari lalu seharga Rp 55 juta hanya bisa pasrah melihat musibah ini.
"Entahlah mimpi apo semalem. Katek nian firasat apo-apo (entahkan mimpi apa semalam. Tidak ada firasat apa-apa). Kasian yang rumah warga ikut terbakar ini," ujarnya.
Lokasi kebakaran telah dibangunkan posko bantuan dari pihak Kelurahan 1 Ulu.
Lurah 1 Ulu, Siska Maylina, melalui Kasi Trantip Untung Tugiono menuturkan, bahwa tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini namun mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.
"Banyak kepala keluarga jumlahnya di daerah ini dan kita telah membuka posko bantuan di TKP," ujarnya.
