Kisah Haji Umar Prajurit Kopassus Tak Sengaja Meng-KO Master Karate Jepang Cuma Satu Pukulan
Dengan segala keterbatasan, prajurit TNI seakan mampu bersaing bahkan mengalahkan prajurit negara lain yang didukung peralatan lebih canggih.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Kehebatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang begitu gigih berlatih demi mengamankan kedaulatan bangsa, seringkali membuat decak kagum masyarakat.
Dengan segala keterbatasan, prajurit TNI seakan mampu bersaing bahkan mengalahkan prajurit negara lain yang didukung peralatan lebih canggih nan lengkap.
Tapi, mental patriotisme tak diukur sekedar dengan alat.
Bukan satu dua, sudah banyak cerita bagaimana prajurit TNI berhasil melibas lawan hingga menggentarkan mental musuh.
Mulai dari mengusir kapal perang malaysia hingga cerita heroik prajurit yang tertembak malah mampu menghabisi 83 musuh.
Baca: Kisah Agus Hernoto, Prajurit Berkaki Satu Legenda Kopassus, Ikhlas Kaki Membusuk di Hutan Demi Misi
Baca: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Ditakuti Navy Seal AS, Punya Satuan Elite Operasinya Misterius
Baca: Mengenal Pasukan Siluman Terganas Indonesia yang Jadi Garda Terdepan Keamanan Asian Games 2018
Kisah tentang sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam medan pertempuran takkan pernah ada habis-habisnya dan aksi mereka selalu menuai decak kagum.
Mulai dari latihan yang sangat keras dan berbahaya sampai operasi militer sengan misi sulit di gunung, hutan, laut bahkan bandara sudah pernah dilakoni oleh pasukan elit ini.
Tapi, meskipun kenyang bertarung, Kopassus nampaknya tidak pernah puas dengan kemampuan yang mereka miliki sehingga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berlatih.

Dilansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada tahun 1960, yang pada saat itu Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan Komandan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, memutuskan untuk memanggil pelatih master karete untuk melatih prajurit RPKAD.
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan mengingat beliau sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.
Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru Karete melawan salah seorang prajurit RPKAD.
Baca: Prabowo - SBY Memanas, Ini 3 Fakta Sandiaga Uno Jadi Cawapres, PKS Dapat Kursi Wagub DKI
Baca: Kisah 1952 Saat Soekarno Ditodong Meriam Dibentak Tentara, Bukan Takut Malah Lakukan Hal Nekat Ini
RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat serta mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.
Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.
Pertarungan pun dimulai, para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran tentang pihak manakah yang akhirnya akan menjadi pemenang.