LRT Palembang Akan Ada Gerbong Khusus Perempuan, Ini Penjelasan Kadishub Sumsel

Dikatakan mantan Manajer Sriwijaya FC ini, pengelolah bisa menyediakan gerbong khusus bagi perempuan sebagai gerbong prioritas.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Masyarakat yang berdesakan di dalam Light Rail Transit (LRT), Minggu (5/8). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG  --Senator H Hendri Zainuddin, SH meminta Pemprov Sumsel dan pengelolah Light Tail Transit (LRT) Palembang untuk memprioritaskan penumpang perempuan.

Pasalnya, pantauan di lapangan tidak adanya pembatas atau penghalang membuat penumpang
laki-laki dan perempuan di dalam gerbong bercampur hingga berdesak-desakan.

Hal ini dikhawatirkan dapat memicu sesuatu yang tidak diinginkan terhadap perempuan.

"Kita harus lindungi hak perempuan, jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi. Kita harus antisipasi sejak dini," ungkap Hendri, Senin (6/8).

Dikatakan mantan Manajer Sriwijaya FC ini, pengelolah bisa menyediakan gerbong khusus bagi perempuan sebagai gerbong prioritas.

Sehingga kaum hawa bisa nyaman menikmati fasilitas publik.

Herman Deru berdesakan bersama penumpang lain di dalam LRT, Minggu (5/8)
Herman Deru berdesakan bersama penumpang lain di dalam LRT, Minggu (5/8) (SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN)

"Kalau kita lihat KRL di Jakarta ada gerbong khusus perempuan. Nah di LRT Palembang ini bisa juga kita sediakan khusus gerbong perempuan, apalagi ada tiga gerbong yang beroperasi sekarang," ujar Hendri yang juga Ketua DPD Partai Hanura Sumsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel Nelson Firdaus mengatakan soal pemisah gerbong perempuan akan dibicarakan lagi, saat ini belum bisa karena gerbong atau train masih terbatas.

"Kita akan bicarakan dengan pihak terkait hal gerbong khusus perempuan, tapi karena saat ini antusias masyarakat untuk naik LRT terlihat berdesak-desakan," katanya.

Ditambahkan Nelson, memang saat ini belum ada hal itu, tapi ke depan akan diupayakan agar ada perhatian khusus kaum perempuan.

"Kedepan akan kita upayakan perhatian khusus kaum perempuan," pungkasnya

10 Fakta Light Rail Transit (LRT) Palembang Mengapa Sampai Mogok

Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Selatan Eliza Alex Noerdin bersama Istri Kepala Daerah (Forsikada) se-Provinsi Sumatera Selatan naik LRT (1/8/2018).
Ketua TP. PKK Provinsi Sumatera Selatan Eliza Alex Noerdin bersama Istri Kepala Daerah (Forsikada) se-Provinsi Sumatera Selatan naik LRT (1/8/2018). (ISTIMEWA)

1. LRT Palembang ini memiliki panjang lintasan sekitar 23,4 km yang menyambungkan Depo Jakabaring hingga stasiun Palembang Icon. Nantinya LRT akan melintasi total sekitar 13 stasiun dan memiliki 1 depo.

2. LRT Palembang didesain menggunakan konstruksi jalur layang atau yang disebut dengan elevated track dengan lebar 1067 mm yang dilengkapi dengan third rail sebagai power supply.

3. LRT Palembang menggunakan tenaga listrik yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar 9 miliar per bulannya. LRT Palembang disupport oleh 9 gardu listrik. Tenaga listrik dipilih karena dianggap lebih efisien, lebih mudah dalam perawatan dan juga lebih ramah lingkungan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved