Berita Palembang

Pedagang Lorong Basah Tidak Betah Gara-gara Hal Ini, PD Pasar Segera Cari Solusi & Panggil Pedagang

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Isnaini Madani mengatakan, pihaknya mengakui adanya pedagang

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Kondisi Lorong Basah saat ini sepi akan pengunjung. 

Laporan wartawan Sriwijaya Post Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rencana Pemerintah kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang untuk memperkenalkan makanan khas Palembang di Lorong Basah Light Culinary (LBNC) saat Asian Games tampaknya terancam, Minggu (5/8).

Kurang 13 hari lagi menuju Asia Games para pedagang yang kerap berjualan berkurang cukup drastis.

Dari pantauan Sripo di lokasi Lorong Basah, terdapat 40an pedagang makanan.

Baca: Sering Diabaikan & Tak Jarang Digunakan, Ternyata 2 Fitur Whatsapp ini Punya Fungsi Penting

Baca: Tak Terima Bibinya Dimaki, Pria di Lubuklinggau ini Lakukan Ini Hingga Berurusan Dengan Petugas

Jumlah tersebut tidak sesuai dengan target sebelumnya yakni, 100 pedagang. Tidak ketinggalan yang berjualan makanan khas Palembang juga sudah sangat berkurang.

Selain itu, rata-rata pedagang yang ada di Lorong Basah kebanyakan berjualan, bakso bakar, somay, dan makanan ringan lainnya.

Meskipun untuk makanan khas yang ada sudah sangat berkurang, tetap makanan khas Palembang masih dijual di Lorong Basah seperti, mie celor.

Baca: Usai Lamaran, Denny Sumargo Minta Dita Soedarjo Lakukan 2 Hal Ini, Satunya Jangan Bersedih

Baca: Pemecahan Rekor Muri Senam Poco-Poco, Ribuan Warga Muaraenim Ikut Andil

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Isnaini Madani mengatakan, pihaknya mengakui adanya pedagang yang meninggalkan lapaknya khususnya pedagang yang menjual makanan khas Palembang.

"Banyak faktor yang menyebabkan para pedagang menjadi tidak betah salah satunya, faktor keamanan
dan kenyamanan lantaran pedagang pada siang hari itu terlambat untuk membereskan dagangannya. Sehingga banyak pedagang yang tidak nyaman memilih keluar," ujar Isnani.

Banyak faktor yang menyebabkan para pedagang tidak berjualan membuat jumlah pengunjung pun ikut turun drastis.

Baca: Tupperware Bisa Digadai, Khusus Mahasiswa Dapat Pinjaman Rp 500 Ribu, Baru Berlaku di Kota Ini

Baca: Tupperware Bisa Digadai, Khusus Mahasiswa Dapat Pinjaman Rp 500 Ribu, Baru Berlaku di Kota Ini

"Kalau sekarang itu bukan wewenang kami lagi, Itu sudah kewenangan PD Pasar. Kalau tugas kami kan sudah selesai misalnya membuat Lorong Basah itu jadi tempat pariwisata dan memviralkannya. Selanjutnya, itu PD Pasar sebagai pengelola," ungkapnya.

Isnaini menambahkan, dirinya berharap persoalan seperti kenyamanan, dan bongkar muat pedagang siang bisa dipercepat sehingga tidak menggangu pedagang Lorong Basah berjualan pada malam harinya.

Baca: Dua Jambret Beraksi di Kambang Iwak, Satu Pelaku Tewas Ditembak & Satunya Kritis!

Baca: Beri Klarifikasi Jika Benar Sepupuan, Brisia Jodie & Devano Malah Dapat Doa Spesial dari Netter

"Kenyamanan dan penambahan itu PD Pasar semua. Makanya, kami sering mengadakan rapat-rapat persoalan terkait ini karena Lorong Basah ini kan pusat kuliner apalagi sebentar lagi Asian Games," katanya.

Sementara itu, Dirut PD Pasar Palembang Jaya, Asnawi P Ratu mengakui jika pedagang mulai banyak yang keluar dari Lorong Basah.

Dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil kembali pedagang tersebut untuk dicarikan solusi.

"Kalau jumlah pedagang sekarang saya tidak tahu, itu ada koperasinya. Nanti kami akan panggil lagi pedagang tersebut untuk berjualan kembali," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved