Update SFC
Sanksi Sriwijaya FC Bertambah, Selain Laga Usiran Hukuman Lainnya Menunggu
"PSSI sekarang punya NDRC [National Dispute Resolution Chamber], jadi jangan sampai kami melampaui kewenangan
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM-Tidak hanya menjalani laga usiran, Sriwijaya FC juga bisa terancam sanksi tambahan dari PT Liga Indonesia baru dan PSSI menyusul aksi rusuh suporter dan beberapa kejadian yang dialaminya termasuk melepas 8 pemain andalannya di putaran pertama Liga I Indonesia.
Sebelumnya, Sriwijaya FC sudah menjalani sanksi berupa laga usiran di larang bermain di Jakabaring menyusul aksi rusuh suporter, SFC harus menjalani pertandingan di luar SUmsel saat menjamu Borneo FC yang akan digelar di Stadion PTIK Jakarta, pada 29 Juli nanti.
Nah, belum cukup dengan sanksi itu, hukuman lain sudah menunggu Sriwijaya FC.
Seperti dilansir dari goal.com, LIB sebagai operator kompetisi menegaskan bahwa kasus penunggakan gaji yang dilakukan Sriwijaya bakal berdampak hukuman.
Sebab, dengan Sriwijaya FC menunggak gaji para pemain mereka pada putaran pertama Liga 1 2018.
Hal tersebut membuat sejumlah pemain penting tim berjuluk Laskar Wong Kito akhirnya memilih hengkang pada paruh kedua. Hal inilah yang membuat PSSI masih mengkaji ulang dari kasus yang menimpa Sriwijaya FC.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi profesional Indonesia memastikan bahwa mereka tidak tutup mata terhadap fakta tersebut. Mereka akan mempelajari, tetap sanksi untuk Sriwijaya FC memang pasti diturunkan.
LIB juga tak menutup kemungkinan bahwa sanksi akan diterima Sriwijaya.
Tigorshalom Boboy selaku COO LIB menjelaskan bahwa kasus ini akan coba dipelajari oleh pihaknya, sehubungan telah keluarnya regulasi FIFA bahwa pemain yang tidak digaji dua bulan otomatis bisa mengakhiri kontrak.
"Sebenarnya kasus ini bisa masuk ke federasi [PSSI] atau langsung ke FIFA. Kami lagi berkoordinasi juga dengan PSSI apakah ini masuk ke ranahnya PSSI atau memang dikembalikan ke kami," beber Tigor kepada media.
Ia tidak menampik bahwa pengurangan poin terhadap Sriwijaya bisa saja diterapkan, tapi pihak LIB masih menunggu laporan dari pemain Sriwijaya akan kasus penunggakan gaji tersebut. Juga menunggu bagaimana langkah PSSI.
"PSSI sekarang punya NDRC [National Dispute Resolution Chamber], jadi jangan sampai kami melampaui kewenangan yang diberikan kepada NDRC itu sendiri. Kami tak mau berbenturan dengan federasi juga," pungkas Tigor.