Laga Mitra Kukar Kontra Sriwijaya FC ,Duel Tim Tanpa Nahkoda

Duel tanpa nahkoda. Hal inilah yang terjadi saat dua kubu, yakni Sriwijaya FC dan Mitra Kukar bertarung di pekan ke-16 kompetisi Liga 1 2018

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Budi Darmawan
sripoku.com/anton
ilustrasi refisi mitra kukar vs sriwijaya fc liga 1 indonesia 2018 

Laporan Wartawan Sripoku.com , Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Duel tanpa nahkoda. Hal inilah yang terjadi saat dua kubu, yakni Sriwijaya FC dan Mitra Kukar bertarung di pekan ke-16 kompetisi Liga 1 2018 yang akan dilangsungkan Rabu (18/7/2018) ini.

Laga tersebut menjadi berat dari sisi psikologis, dimana Mitra Kukar justru ditinggal oleh Pelatih Kepalanya, Rafael Berges mundur dari kursi kepelatihan. Pelatih berdarah Spanyol ini hengkang detik-detik menjelang laga menjamu Sriwijaya FC.

Meski ia meninggalkan beberapa pesan untuk menghadapi laga selanjutnya, namun tetap saja keputusan itu memberi dampak psikologis kepada pemain. Beruntung, setidaknya motivasi mereka tetap tinggi lantaran bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

BACA :

Baca: Patrich Wanggai Akhirnya Kembali ke Pangkuan Persib Bandung dan Kenakan Nomor 88

Baca: Mitra Kukar vs Sriwijaya FC, RD: Saya tidak ke Tenggarong Karena tak mau rusak konsentrasi tim

Baca: Usai Datangkan Konate Makan dari Sriwijaya FC, Arema Seleksi Pemain Korea

“Kami yakin pemain akan bermain maksimal di hadapan publik pendukung kami sendiri,” ucap Pelatih Fisik Mitra Kukar Asep Suryadi.

Apalagi, tim berjuluk Naga Mekkes ini bermaksud mengambil poin maksimal sebelum menutup putaran pertama kompetisi Liga 1 2018. Sebab selain kontra Sriwijaya FC, mereka memiliki dua laga kandang yang tersisa.

Bermain di hadapan publik sendiri, justru menjadi hal yang menguntungkan dari sisi motivasi. Dukungan menjadi tinggi kepada tim, dan pemain juga tak tertekan oleh atmosfer lapangan.

“Itu momentum buat kami mmeanfaatkan situasi. Hampir 90 persen starting eleven kami sudah siap, mudah-mudahan pemain sudah bisa melawan Sriwijaya yang kabarnya baru datang,” jelasnya.

Sementara itu, Sriwijaya FC memiliki beban yang cukup berat. Mereka tak didamping oleh sang pelatih Rahmad Darmawan, lantaran kondisinya tidak begitu baik.

Baca: Api Asian Games 2018 Sudah Tiba di Indonesia, Berikut Prosesi Pengambilan Api Abadi Indonesia

 

Apalagi, mereka baru saja ditinggal 8 pemain andalannya selama ini. Hal tersebut setidaknya memberikan pengaruh lebih kepada formasi tim yang selama ini selalu diperkuat oleh 7 dari 8 pemain yang dilepas oleh manajemen tersebut.

Ditambah lagi, kali ini mereka mengalami keterlambatan menuju kota tempat bertanding lantaran kesulitan mendapatkan tiket penerbangan. Beruntung, mereka terus berlatih selagi menunggu tiket di Jakarta, sampai menjelang pertandingan.

Namun, Asisten Pelatih Sriwijaya FC Francis Wawengkang mengaku tak pusing menghadapi ujian tim. Menurutnya, saat ini kualitas pemain disamping 8 pemain yang telah pergi juga tak perlu diragukan lagi.

“Kami tidak bergantung dengan 8 pemain tersebut karena pemain yang ada juga punya kualitas yang tidak jauh berbeda,” ujarnya yang akrab disapa Coach Enal itu.

Memang di satu sisi, ia tak menampik adanya perubahan dari psikologis pemain pasca ditinggal 8 pilar tersebut. Namun, ia percaya pemainnya profesional saat bertarung di lapangan nanti.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved