Berita Palembang

Bisa Bayar di Loket atau Pakai E-Money, Segini Tarif LRT Jarak Dekat hingga Stasiun OPI-Bandara

Berbagai cara pembayaran disiapkan untuk pengoperasian moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Palembang.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi beserta rombongan melakukan uji coba dinamis satu trainset kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Depo Jakabaring Palembang, Minggu (27/5/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Berbagai cara pembayaran disiapkan untuk pengoperasian moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Palembang.

Mulai dari pembelian tiket di loket stasiun atau jika Anda tak mau mengantre bisa membayarnya dengan uang elektronik E-Money.

Kabar gembiranya tarif untuk LRT pertama di Indonesia tersebut terbilang sangat murah, yakni Rp 5 Ribu untuk jarak dekat antar stasiun dan Rp 10 Ribu dari Stasiun OPI ke Bandara.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian, Zulmafendi menjelaskan, terkait kisaran tarif LRT Palembang tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri.

"Mudahan-mudahan sudah ditanda tangani oleh pak menteri. Beberapa waktu lalu kita sudah proses, kalau jaraknya ujung ke ujung seperti dari stasiun OPI ke Bandara langsung hanya Rp 10 ribu, sedangkan dari OPI sampai ke Asrama Haji hanya Rp 5 ribu," ujarnya, Selasa (10/7/2018).

Baca: LRT Baru Bisa Dilintasi Dari Depo ke Stasiun RSUD

Penentuan tarif LRT, kata Zul telah diperhitungan sesuai dengan Skema Perintis yang diterapkan untuk kurun waktu akhir Juli hingga akhir Desember 2018.

Dimana selama masa tersebut pemerintah memberikan bantuan subsidi sebesar Rp 129 Miliar dengan skema perintis.

"Setelah itu baru akan dibicarakan lagi. LRT Palembang dan Jakarta berbeda, Palembang Skema Perintis sedangkan Jakarta Skema PSO," ujarnya.

Sementara untuk kesiapan SDM, Zul mengungkapkan jika semuanya sudah 100% siap, baik untuk Masinis, Pengelola Stasiun hingga penjaga keamanan.

"PR lain kami dan Dishub Sumsel sekarang soal pengintegerasian LRT dengan moda angkutan transportasi lainnya. Disini ada angkutan kota artinya jika nanti LRT beroperasi dibawah atau disekitar stasiun harus ada moda transportasi lanjutan untuk membantu penumpang ke lokasi tujuan mereka. Begitupun sebaliknya," ujarnya.

Walau sejumlah pengerjaan masih terus dikebut, namun nyatanya hanya enam dari 13 stasiun saja yang siap untuk dipergunakan saat perhelatan Asian Games mendatang.

Baca: Kereta LRT di Tes Kecepatan Mencapai 90 km/jam. Begini Hasil Uji Coba Terakhir

Lantaran hanya di enam stasiun tersebut saja yang telah siap secara fungsional dan memiliki tangga untuk naik dan turun penumpang.

“Masa masyarakat harus menyebrang dulu untuk naik ke stasiun. Sisa stasiun lainnya masih pengerjaan tangga. Nanti kami juga akan berkoordinasi lagi dengan Pemkot agar disediakan tangga portable. Kalau ada tangga di kiri dan kanan itu sudah cukup," tambah Nelson Firdaus, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel.

Rencananya, pengoperasian LRT Palembang akan dilakukan pada 30 Juli mendatang. Dengan harapan adanya moda transportasi masal tersebut akan benar-benar menjadi solusi kemacetan di Palembang dan menjadi moda transportasi utama untuk Asian Games.

Baca: Heboh Tuduhan Mark Up LRT Palembang, Faizal Assegaf Tantang Prabowo

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved