Dipaksa hingga Menangis, Ini 4 Fakta Siswi SMP Disekap Debt Collector Karena Nunggak Cicilan Motor
Dipaksa hingga Menangis, Ini 4 Fakta Siswi SMP Disekap Debt Collector Karena Nunggak Cicilan Motor
SRIPOKU.COM - Nasib malang dialami RR (14) yang disekap oleh kelompok orang mengaku sebagai penagih hutang atau debt collector ketika akan berangkat ke sekolah.
Gadis malang ini disekap lantaran motor yang ia bawa belum dilunasi icilannya alias menunggak.
Gadis yang baru lulus SMP itupun langsung dibawa oleh sekelompok orang tersebut.
Beruntung, aparat kepolisian bergerak cepat sehingga korban bisa segera diselamatkan dari lokasi penyekapan.
TribunnewsBogor.com merangkum fakta-fakta penyekapan yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Dipaksa ikut
- RR cuma bisa menangis saat sekelompok orang yang mengaku debt collector mengambil paksa sepeda motor yang sedang ia kendarai dijalanan.
Melansir Tribun Jakarta, RR dicegat oleh pelaku ketika tengah melintas di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018) siang.
RR yang ketakutan hanya bisa pasrah dan menangis sewaktu para debt collector itu memaksanya meminta motor tersebut.
Tak hanya itu, siswi SMP itu juga dipaksa untuk ikut dengan para debt collector menuju kantor leasing MF di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat.
"Pas kejadian itu saya lagi kerja di Bekasi. Tiba-tiba anak saya telpon sambil nangis-nangis katanya dia dibawa ke kantor debt collector," kata N.
Menurutnya, putrinya itu akan menuju sekolahnya di kawasan Slipi untuk melakukan cap tiga jari.
"Anak saya mau cap tiga jari di SMP 61 Slipi bawa motor sendiri, Tahu-tahu pas mau masuk Simpang Slipi dia dipepet sama lima orang yang naik tiga motor," ujar N (42), ibunda RR saat berada di Mapolsek Palmerah, Jumat (6/7/2018) malam.
2. Nunggak Cicilan 3 Bulan
N mengakui kalau cicilan sepeda motor matic yang dikendarai oleh putirnya itu telah tiga bulan menunggak cicilan.