Berita Palembang

Malbi Bakal Jadi Menu Makanan Jemaah Haji Embarkasi Palembang

Malbi dipilih karena takaran gizi dan tak membahayakan lambung. Sehingga dipilih sebagai salah satu menu khas Sumsel.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
zoom-inlihat foto Malbi Bakal Jadi Menu Makanan  Jemaah Haji Embarkasi Palembang
Google
Malbi

Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Makanan Khas Palembang Malbi akan menghiasi menu makanan bagi jemaah haji embarkasi Palembang tahun ini.

Malbi dipilih karena takaran gizi dan tak membahayakan lambung. Sehingga dipilih sebagai salah satu menu khas Sumsel.

" ada perubahan menu untuk jemaah haji, sesuai permintaan bapak gubernur Alex yang minta dimasukkan menu khas Sumsel kita pilih malbi," ungkap Perwakilan PT Almi Caterindo selaku penyedia makanan penerbangan haji embarkasi Palembang Chef Aza, Kamis (5/7/2018) Pelantikan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi dan Debarkasi Palembang.

Menurut dia, Malbi nantinya dihidangkan pada penerbangan calon jemaah haji menuju jeddah menggunakan saudi Arabian airlines.

Menu malbi akan disandingkan pada kelompok hidangan pertama yaitu Ayam bakar Padang dan sayuran yang diolah khusus untuk mendampingi Malbi sendiri,dan sejumlah kudapan kecil yang sudah dipilih.

"Semua makanan tentunya sudah ditakar kadar gizi, keasaman dan semuanya demi kesehatan lambung jamaah," ujar dia.

Malbi sendiri merupakan olahan daging sapi yang diberi bumbu khas dan kelapa yang diolah khusus serta gula merah. Citarasa malbi sendiri beraroma minyak kelapa dan manis gurih. makanan ini non pedas karena itu dinilai aman bagi lambung calon jemaah haji.

"Tahun lalu ada permintaan pempek, tapi terkendala dengan saus cuko khasnya yang tergolong asam dan pedas," papar dia.

Sementara itu untuk hidangan kedua disajikan tongseng daging dan rendang ayam.

Hidangan lainnya yang cukup istimewa tahun ini adalah sambal tempe kacang yang sudah cukup terukur nilai gizinya.

"Nilai gizi dan keamanan pangan ini sangat penting mengingat jamaah kebanyakan berusia lanjut dan harus konsentrasi penuh untuk ibadah,' katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved