Berita Palembang
Terapkan Sistem Zonasi, Ratusan Calon Siswa Baru Padati SDN 157 Palembang
Penerimaan siswa baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 157 Palembang mulai dibuka hari ini dan berlangsung ramai.
Penulis: pairat | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sripoku.com, Pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penerimaan siswa baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 157 Palembang mulai dibuka hari ini dan berlangsung ramai.
Sejak dibuka pukul 08.00 WIB, SDN yang berlokasi di Jalan Letnan Simanjuntak, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning ini dipadati oleh orangtua bersama anaknya yang ingin mendaftar sekolah.
Pendaftaran siswa baru di SDN 157 ini dibuka hanya 3 hari, mulai dari hari ini, Senin, 2 Juli hingga Rabu, 4 Juli 2018 mendatang.

===
Tampak pada banner yang terpajang di depan pagar sekolah tertera beberapa persyaratan yang harus dipenuhi setiap calon siswa.
Antara lain, akte kelahiran, ijazah TK yang telah dilegalisir, kartu keluarga dan pas foto warna 3x4 dan map biru untuk laki-laki, map merah untuk perempuan.
Setelah menyerahkan persyaratan di atas barulah antre untuk mendapatkan nomor tes tertulis.
Pantauan Sripoku.com, setiap anak yang telah mendapat nomor tes langsung menuju ruangan untuk mengikuti rangkaian tes, seperti tes membaca, menulis dan berhitung.
Leni Marlina, orangtua siswa yang baru saja mendaftarkan buah hatinya ke SDN 157 Palembang mengaku sedikit lega setelah anaknya mengikuti tes tinggal menunggu hasilnya.
"Tesnya sudah selesai, tadi saya lihat dianya bisa mengerjakan soal yang diujikan guru."
"Alhamdulillah lega tinggal menunggu hasilnya nanti" ujarnya.

===
Selain usia anak tak kurang dari 6 tahun, kepala SDN 157 Palembang, Walasri mengungkapkan bahwa mulai tahun ini diberlakukan zonasi yang telah diatur oleh sistem pusat.
"Di SDN 157 ini kita sudah diterapkan sistem zonasi jadi jarak tempuh dari sekolah ke rumah itu masih dalam satu kawasan/kecamatan, artinya yang pertama kita lihat adalah jarak domisili calon siswa dengan sekolah masih dalam satu kawasan maka yang diprioritaskan kita terima," ujarnya.