Delapan Tahun Menderita Katarak, Nenek Ini Mendapat Operasi Gratis Dari Pemkab Muaraenim
SUDAH delapan tahun terakhir, mata Amsa (83) warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat Muaraenim, berkabut dan kabur.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Siti Olisa

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SUDAH delapan tahun terakhir, mata Amsa (83) warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat Muaraenim, berkabut dan kabur.
Dan sejak itu, ia hanya berdiam diri di dalam rumah dan nyaris kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
"Keinginan saya, kalau sudah dioperasi bisa melihat lagi. Saya tidak mau merepotkan anak dan cucu," ujar Amsa yang pendengarannya mulai terganggu didampingi oleh salah seorang anaknya.
Dikatan Amsa, bahwa sebenarnya sudah lama ia ingin berobat (operasi) Katarak, tetapi karena tidak mampu jadi hanya diobati ala kadarnya.
Dan ketika ada program operasi Katarak gratis dari Pemkab Muaraenim ia terdata.
Hal senada dikatakan Latiam (75) warga Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, bahwa ia baru setahun ini matanya kabur.
Akibatnya ia tidak bisa lagi beraktifitas ke kebun dan hanya menunggu dirumah saja.
"Kami tidak uang untuk berobat, ketika ada operasi gratis kami sangat terbantu dan berterimakasih sekali," ujarnya.
Begitupun yang diungkapkan oleh Nurhasanah (67) Warga Desa Padang Bindu, bahwa ia ketika mendengar ada operasi Katarak gratis ia meminta anaknya untuk mendaftarkannya dirinya untuk ikut operasi Katarak gratis.
"Kamitu program yang cakinilah, kami katek duit nak operasi biayanya mahal," ujarnya.