Berita Palembang

Kapasitas Bandara SMB II Palembang Sudah Tidak Sesuai, Anggota DPR RI Ingatkan Pemerintah

Pasca kunjungannya beberapa bulan lalu, Anggota DPR RI Komisi V Bambang Haryo Soekartono kembali melakukan sidak di Bandara SMB II Palembang

Penulis: Siti Olisa | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Anggota DPR RI Komisi V Bambang Haryo Soekartono didampingi Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Palembang, Bayuh Iswantoro meninjau Bandara SMB II Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Siti Olisa 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pasca kunjungannya beberapa bulan lalu, Anggota DPR RI Komisi V Bambang Haryo Soekartono kembali melakukan sidak di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang meninjua pelayanan publik. 

Tidak jauh berbeda dengan kunjungan sebelumnya, Bambang Haryo tetap melakukan pemeriksaan menyangkut keamanan dan kenyamanan penumpang Bandara SMB II ini.

Saat kunjungannya, Bambang memantau klinik kesehatan, ruang tunggu domestik dan internasional.

Secara gamblang, Bambang mengatakan Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan perhatian kepada perkembangan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca: Gubernur Sumsel Alex Noerdin Yakin Pilkada Serentak 2018 Berlangsung Aman dan Lancar

Hal ini perlu dilakukan karena kapasitas bandara dengam jumlah penumpang sudah tidak sesuai melihat geliat penumpang yang semakin meningkat. 

Anggota DPRI RI Komisi V Bambang Haryo saat meninjau Bandara SMB II palembang.
Anggota DPRI RI Komisi V Bambang Haryo saat meninjau Bandara SMB II palembang. (SRIPOKU.COM/SITI OLISA)

"Pemerintah harus memberikan perhatian khusus lantaran penumpang yang menggunakan Bandara SMB II ini semakin meningkat," ujar Anggota DPR RI Komisi V, Bambang Haryo Soekartono saat meninjau Bandara SMB II, Selasa (26/6/2018) kemarin.

Bambang mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, kapasitas bandara SMB II hanya 3,5 juta penumpang sedangkan jumlah penumpang mencapai 5,5 juta Penumpang.

Artinya 50 persen lebih capaian penumpang khususnya pada momen tertentu seperti Lebaran. 

"Ini tidak boleh dibiarkan dan harus diatasi. Pemerintah bisa memberikan subsidi untuk pembangunan bandara ini," harapnya.

Baca: Pilkada Serentak 2018: Wabup Muba: Jangan Golput. Luangkan Waktu untuk Pemimpin Sumsel

Bambang, melihat kondisi Aprone dengan kapasitas 13 pesawat, namun diisi masih dengan maksimal delapan pesawat.

Begitupun dengan runway masih bagus dengan sekarang 8-12 jam pergerakan pesawat setiap satu jam.

Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Palembang, Bayuh Iswantoro mengatakan, bandara melakukan pembangunan tiga prioritas. Antara lain, pembangunan skybridge, fixbridge dan relayout.

Pembangunan skybridge yang menghubungkan bandara dengan terminal Light Rail Transit) jalur Bandara-Jakabaring agar dapat digunakan atlet dan official nantinya.

Menurut dia, pihaknya fokus melakukan pengerjaan agar progres bangunan 3 lantai ini memiliki banyak manfaat. Dimana, tidak hanya sebagai jalur penghubung area terminal bandara ke stasiun LRT, tetapi juga dapat digunakan sebagai tempat usaha.

Baca: Pilkada Serentak 2018: Warga Kelurahan 11 Ulu Palembang Nyoblos di Pinggir Sungai Musi

"Untuk skybridge kita akan berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Asian Games. Kita akan kaji volume penumpang dari bandara nanti berapa," terangnya.

Selain itu, pihaknya melakukan perluasan bandara multimate dari 34 ribu menjadi 46 ribu dan pada tahap dua perluasan sampai 6,6 juta.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved