Berita Palembang

Gaungkan Identitas Budaya Asli Melayu di Sumsel, KIBM Butuh Bantuan Pemerintah 

Sebagai kota yang penuh dengan kebudayaan dan peninggalan kerajaan melayu sungguh sangat disayangkan apabila itu semua

Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Budayawan yang tergabung dalam Komunitas Budaya Ibu Melayu (KIBM). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebagai kota yang penuh dengan kebudayaan dan peninggalan kerajaan melayu sungguh sangat disayangkan apabila itu semua dilupakan secara begitu saja, salah satu nya peninggalan kerajaan adalah bukit siguntang.

Karena secara peradaban Palembang adalah Ibu melayu atau ulu melayu, karena raja Iskandar Zulkarnain adalah raja melayu pertama yang berasal dari Palembang tepatnya di Bukit Siguntang berdasarkan kitab Silalathus Salatin.

Maka itu, Budayawan Kota Palembang membuat sebuah Komunitas ibu melayu Palembang (KIBM) yang bertujuan untuk memperjuangan sebuah identitas budaya asli Sumatera Selatan, karena budaya asli itu hampir tidak terdengar lagi identitasnya.

Baca: Tepat Ramal Skor Piala Dunia 2018, Pria Rusia Ini Disebut Punya Mesin Waktu

Vebri Al Lintani, anggota komunitas ibu melayu Palembang mengatakan terbentuknya KBIM sebagaii wadah diskusi untuk mencari konsep identitas kebudayaan di Sumsel.

"Sebenarnya ini terbentuk karena kita ingin menunjukan sebuah identitas kebudayaan melayu, tetapi belum ada bantuan dari pemerintah," jelasnya, Sabtu (23/6/2018).

Lanjutnya, komunitas ini akan terus melakukan pendekatan persuasif terhadap semua lapisan untuk memberikan pengetahuan tentang kebudayaan melayu, akan ada pula lomba menulis kerajaan melayu dan teater zaman kerajaan.

Baca: Mari Semarakkan Gerakan Ayo Tertib Sampah Saat Asian Games 2018, Begini Cara Mudahnya!

"Kedepannya kita akan lebih menggaungkan lagi kebudayaan asli Sumsel, modern boleh tapi budaya asli jangan dilupakan," ujarnya.

Terlebih dari itu, ternyata Bukit Siguntang menjadi salah satu destinasi ziarah bagi masyarkat malaka atau Malaysia, mereka menziarahi makam raja melayu yang ada disana.

Baca: Ingat! Penjualan Tiket Asian Games 2018 Dibuka 30 Juni, Bisa Pesan Melalui Website Resmi

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved