Ini 4 Kasus Driver Taksi Online Dibegal di Palembang, No 2 Paling Sadis, No 4 Beritanya Masih Hangat
Tak hanya dirampok, seringkali konsumen yang gelap mata sampai membunuh sang supir. Ini 4 kasus pembegalan supir taksi online di Palembang.
Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM - Tak dapat diingkari lagi jika kini sudah banyak sekali masyarakat yang memilih menjadi sopir taksi online.
Namun ternyata, pekerjaan yang terbilang mudah ini termasuk pekerjaan yang sangat mengancam.
Beberapa kejadian yang sudah ada, supir taksi online ini dirampok oleh para konsumennya sendiri.
Tak hanya dirampok, seringkali konsumen yang gelap mata ini sampai membunuh sang supir.
Nah, berikut ini Sripoku.com rangkum 4 kasus pembegalan supir taksi online di Palembang.
1. Edward Limba
Kasus pembunuhan terhadap driver taksi online yakni Edward Limba yang menjadi atensi Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto akhirnya terungkap, Minggu (27/8/2017).
Belum sampai sepekan, kerja keras tim gabungan yang dibentuk Irjen Agung membuahkan hasil.
Empat dari tiga pelaku, diamankan tim gabungan di tiga lokasi berbeda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, komplotan ini berencana untuk melakukan perampokan yang sengaja ditujukan kepada sopir taksi online.
Diduga melawan, para pelaku ini menghabisi nyawa korban, Edward Limba.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika komplotan ini memesan taksi online di kawasan Jenderal Sudirman, tidak jauh dari Simpang Sekip Palembang.
Baca: Kecilnya Pegang Tas Puluhan Juta, Kini Jadi Wanita Kaya Raya dengan Rumah Tangga Penuh Sensasi
Pemesanan dilakukan di depan kantor tour and travel dengan nama Romli.
Dari pemesanan yang dilakukan, mereka diketahui hendak menuju ke Sembawa.

Setelah menjalani visum luar dari tim dokter RS Bhayangkara, korban pembunuhan Edward Limba (34), warga Jalan Wahid Hasyim Lorong Kedukan 712 B, RT 24 RW 8, 5 Ulu, Seberang Ulu I Palembang, diketahui mengalami luka memar di belakang kepala dan jeratan di leher.