Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, Ini Hak Istimewa Indonesia
Setelah tahun 2007-2008, tahun 2019-2020 Indonesia kembali terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Semua masyarakat saat ini patut berbangga dengan pencapaian Indonesia.
Setelah tahun 2007-2008, tahun 2019-2020 Indonesia kembali terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
Posisi tersebut didapatkan setelah Indonesia memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota PBB dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York.
Dilansir Sripoku.com dari Kompas.com prestasi Indonesia ini menjadi jawaban atas kerja keras Pemerintah.
Pasalnya, berdasarkan rekam jejak diplomasi serta kontribusi yang dikerahkan oleh Indonesia untuk dunia, kemenangan ini seolah membayar semua upaya tersebut.
Sebenarnya Indonesia sudah tidak asing lagi dengan tugas baru sebagai badan terkuat di organisasi internasional tersebut. Sebab, Indonesia sudah tiga kali menjadi anggota tidak tetap PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyambut begitu antusias pencapaian ini, ia berjanji akan bekerja keras untuk mempertahankan dan membangun perdamaian dunia mencegah konflik di kawasan ataupun ranah global.
"Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019 - 2020, Indonesia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global," ujar Retno tuturnya
Selain itu, Indonesia juga akan berupaya memerangi terorisme dan radikalisme yang semakin menjamur belakangan ini dengan mengembangkan pendekatan komprehensif global agar tercapai penyelesaian yang damai.
Baca:
Tak Diberi Nafkah, Berujung Pengadian, Dewi Perssik Tak Malu Bongkar Aib Saipul Jamil & Aldi Taher
Diduga Ayah dari Anak Sarah Azhari, Inilah 5 Fakta Pedro Carrascalao, Ternyata Bukan Orang Biasa!
Dianggap Menghina Status Janda, Ucapan Cita Citata Ini Tuai Kecaman Netizen Mbaknya Amnesia
Indonesia juga akan berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian, serta meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB termasuk peran perempuan.
Sebagai negara yang memenangkan kursi di Dewan Keamanan, Indonesia akan memiliki hak khusus dibanding negara anggota PBB lain.
Ini menjadi puncak pencapaian bagi Indonesia nantinya negara memiliki kekuatan tersendiri dan akan dilibatkan dalam setiap perumusan kebijakan Dewan Keamanan.
Suara Indonesia akan didengar khususnya dalam sebuah pembahasan yang berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional mulai dari konflik Suriah, Yaman, Sudan Selatan.