Berita Palembang

Korban Kecelakaan Speedboat, Pasutri H Abdul Hamid dan Hj Zubaidah Belum Ditemukan

H Abdul Hamid dan Hj Zubaidah, pasangan suami istri dari Jalur 14, korban kecelakaan speedboat belum ditemukan.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Tim basarnas beserta Polair Polda Sumsel, Polair Pos Pol 30 Ilir, Tagana, PMI dan KPLP, ketika melakukan pencarian terhadap korban Kecelakan speedboat, yang belum ditemukan, kamis (31/5). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Hari kedua pascakecelakaan speedboat yang terjadi di Sungai Musi, Kamis (31/5), hingga kini tim Basarnas Palembang masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang yakni H Abdul Hamid dan Hj Zubaidah, yang merupakan pasangan suami istri dari Jalur 14, yang saat itu hendak menuju Palembang.

Ketika dikonfirmasi, Humas Basarnas Palembang, Taufan mengatakan dihari kedua pencarian yang dilakukan tim basarnas, pencarian terhadap pasutri ini sudah mulai dari pukul 06.00, tim Basarnas belum menemukan dua korban yang hingga kini masih hilang.

Dan sekitar pukul 07.30, ada keluarga korban dari Suparman dan Hanifah, juga mengatakan hingga kini
kedua sepupu tersebut juga hilang dan belum ditemukan.

"Informasi itu kami dapat pagi tadi. Jadi untuk korban yang hilang totalnya ada 4 orang," ungkapnya.

Lanjutnya, selama dilakukan pencarian di aliran sungai Musi pihaknya bersama Tim yakni Polair Polda Sumsel, Polair Pos Pol 30 Ilir, Tagana, PMI dan KPLP.

Semua tim melakukan penyisiran mulai dari TKP (tempat kejadian perkara) speedboat tersebut.

"Hingga Radius 6 km ke arah barat dan 4 km penyisiran ke arah timur. Namun hingga sore korban masih belum ditemukan," bebernya.

Lebih jauh lagi Taufan mengatakan, namun jika keempat korban masih juga belum ditemukan pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga tujuh hari ke depan.

" Air sungai Musi lagi pasang surut sehingga tim juga agak kesulitan melakukan pencarian terhadap korban," ungkapnya.

Sedangkan, Gandi (18) sepupu dari korban Suparman (27) dan Hanifah (23) ketika ditemui mengatakan dirinya bersama Suparman datang ke Palembang untuk Liburan ke Jalur 14.

" Kami asal Madura, hendak liburan ke Jalur 14 menginap di rumah Hanifah dan kebetulan keluarga
kami semuanya merantau di Jalur 14,"ungkapnya.

Saat kejadian ia, Suparman dan Hanifah pergi dari Jalur 14 menuju Palembang karena ingin pulang ke Madura.

"sudah seminggu Pak kami di Palembang , dan rencanya kemarin mau pulang. Lalu diantar korban dari
Jalur 14," katanya.

Di perjalanan, tambahnya, speedboat tak ada masalah, tetapi terjadi kecelakaan. Saat kecelakaan posisi duduk yakni Gandi di tengah, Suparman Kanan dan Hanifah di kiri .

" Ketika kecelakaan terjadi, Hanifah dan Suparman berpegangan tangan sambil memegang speedboatnya,
saya hanyut dibawa arus," katanya sedih. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved