Pria Ini Ungkap Bahwa Semua Limbah Elektronik Dapat Diolah Jadi Emas Murni, Begini Caranya

SRIPOKU.COM — Anda mungkin sangat sering melihat sejumlah orang berkeliling dari gang ke gang untuk mencari dan membeli telepon genggam yang rusak.

Teriakan,"Handphone rusak dibeli...handphone rusak dibeli,"merupakan kalimat yang kerap diucapkan para pencari telepon genggam rusak tersebut.

Lalu, untuk apa sebenarnya telepon genggap yang tak berfungsi lagi itu.

Apa yang dilakukan Shandra Setiawan ini bisa memberi gambaran, seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Bangkai-bangkai telepon genggam bertumpuk di tempat tinggal Shandra Setiawan (32) di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat.

Bentuk bangkai telepon genggam tersebut sudah tidak karuan.

Baca: Video Imam Shalat Tarawih Sendirian Karena Ditinggal Makmumnya, Terungkap Alasannya Karena Ini

Baca: Suami Pernah Digosipkan Berselingkuh, Olla Ramlan Posting Tentang Kematian Untuk Suaminya

Tumpukan lempengan besi berwarna hijau tampak mendominasi.

Rupanya, lempengan-lempengan itu yang menjadi sumber nafkah Shandra.

Sudah 10 tahun terakhir Shandra menekuni pekerjaan di bidang pengolahan limbah elektronik.

Tidak main-main, lempengen besi prosesor telepon genggam dan komputer bisa disulap menjadi emas murni yang berharga tinggi.

"Malah emas yang dari bahan elektronik ini lebih murni dari yang biasa ada di pasaran. Ini kadar emasnya 99 persen," kata Shandra saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Shandra menceritakan, ada sejumlah tahap yang harus dilalui untuk menyulap barang elektronik bekas menjadi emas murni.

Tahap pertama adalah membongkar "jeroan" barang elektronik itu sehingga diperoleh lempengan besi yang biasa disebut prosesor.

Dari lempengan besi itu nanti akan dipilah sejumlah komponen yang dirasa bisa diolah menjadi emas.

Sementara komponen lainnya biasanya dijual kembali.

Baca: BERSIAP-SIAPLAH, Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Itu Datang Kepadamu