Asian Games 2018

Asian Games 2018 Momentum PKH untuk Tingkatan Pendapatan Keluarga

Momentum pesta olahraga Asian Games 2018 yang akan digelar di Palembang harus benar-benar bisa dimanfaatkan secara positif

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/ODI ARIA
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat saat memberikan arahan kepada 415 pendamping PKH di Hotel Aston Palembang, Senin (28/5/2018) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Momentum pesta olahraga Asian Games 2018 yang akan digelar di Palembang harus benar-benar bisa dimanfaatkan secara positif oleh Pendamping Program Keluarga Harapan dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumatera Selatan Palembang khususnya.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengungkapkan adanya ajang empat tahunan tersebut harus dijadikan warga sebagai kesempatan menjual berbagai produk makanan, minuman, souvenir khas Palembang, ataupun oleh-oleh lainnya.

"Aaian Games 2018 momen meningkatkan pendapatan keluarga. Pendamping PKH bisa berkreativitas dengan berjualan berbagai produk khas Palembang," ujarnya saat memberikan arahan kepada 415 pendamping PKH di Hotel Aston Palembang, Senin (28/5/2018) malam.

Harry mengatakan, bagi KPM PKH yang sudah merintis usaha bisa mencoba membuka lapak di tempat strategis. Sementara Pendamping PKH dapat memberikan arahan dan bimbingan agar penerima manfaat lebih kreatif dalam meningkatkan produktifitas keluarga, salah satunya dengan membuka usaha baik perorangan maupun kelompok.

Apabila penerima PKH membutuhkan tambahan modal, bisa mendapatkan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah diprogramkan oleh pemerintah untuk tambahan modal membuka usaha agar lebih berkembang lagi.

"Dinsos bisa memfasilitasi dengan mengundang Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk menjelaskan permodalan yang bisa diperoleh, apakah melalui program kemitraan, program bina lingkungan, dana hibah, dana CSR, maupun Kredit Usaha Mikro," tegasnya.

Ia membeberkan, bansos PKH sendiri telah disalurkan secara non tunai sejak tahun 2016. Bank-bank milik pemerintah seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN menjadi bank penyalur bansos yang dicairkan empat kali dalam setahun. Hal ini, lanjutnya mendorong KPM PKH mengenal dunia perbankan.

Dengan mengenal perbankan, berikutnya Harry berharap warga akan mengenal beragam produk-produk layanan perbankan misalnya kredit usaha rakyat, kredit usaha mikro kecil menengah, dan beragam layanan perbankan dengan baik.

" PKH pada akhirnya terbukti meningkatkan inklusi keuangan pada kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Apalagi di momen Asian Games ini pastinya dapat membantu warga dalam mengembangkan usaha," harapnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved