Berita Palembang

H-7 Lebaran Jalan Mudik di Sumsel Mesti Mulus. Dewan Minta Kebut Perbaikan

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH meminta BBPJN Sumsel dan Dinas PU Bina Marga mentenggat waktu H-7

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH meminta BBPJN Sumsel dan Dinas PU Bina Marga mentenggat waktu H-7 Lebaran jalan untuk mudik lebaran mesti sudah mulus.

Untuk itu politisi Partai Golkar ini meminta segera untuk memperbaiki kerusakan jalan yang ada di wilayah Sumsel, baik itu jalan negara maupun jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

Bila perlu kata Anita Noeringhati, perbaikan jalan perlu dikebut mengingat menjelang lebaran, ruas jalan akan dilintasi banyak pemudik.

"Kita telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan dan juga Dinas PU Bina Marga. Untuk jalan negara misalnya yang mengarah ke Jambi sudah ada spot-spot yang berlubang, kami minta tambal sulamnya jangan terlalu lama, karena kalau terlalu lama lubangnya saat hujan membahayakan pengendara motor dan bisa menjadi penyebab kecelakaan,” ungkap Anita, Senin (28/5/2018).

Baca:

Kadisdik Sumsel Tegaskan Tahun Depan Guru PNS dan Honor Terima Insentif

Duduki Jabatan Baru, Megawati Akan Terima Gaji Rp 112 Juta Per Bulan, Ini Tugasnya, Jangan Syok!

Anita juga meminta Balai Besar Jalan untuk segera memperbaiki jalan Soekarno Hatta hingga ke Musi II.

“Kami minta perbaikan ini jangan sampai dua minggu. Karena kalau terjadi kecelakaan ada pidanannya. Mereka (Balai Besar Jalan) berjanji akan tutupi lubangnya,” kata Anita yang juga istri Kadishut Sumsel Sigit Wibowo.

Sementara untuk jalan Provinsi, kata Anita cukup mengkhawatirkan. Seperti jalan di wilayah Rambutan, Banyuasin, juga jalan di daerah Jejawi yang berstatus jalan provinsi.

Memang jalan tersebut ada yang sebagian dilakukan pengecoran, namun karena minimnya anggaran sehingga pengecoran belum merata dilakukan.

“Yang masih mengkhawatirkan itu jalan provinsi, misalnya Jalan Rambutan ada yang sudah dicor ada yang belum. Saya tanya ke PU BM, memang anggarannya belum sampai kesana, jadi saya sarankan pengecorannya diratakan saja, jangan di sebelah sini kuat, di sana jelek,” ujarnya.

Menurut Anita, rusaknya jalan di daerah Jejawi tersebut lantaran kendaraan pengangkut material proyek jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung (Kapal Betung).

“Pihak Pengembang Pembangunan jalan Tol Kapal Betung harus tanggungjawab kerusakan jalan di Jejawi, karena rusaknya jalan itu karena kendaraan yang mengangkut material proyek Kapal Betung,” tandasnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved