SFC UPDATE

Pelatih Perseru Serui Miliki Kenangan Manis Dengan Rahmad Darmawan, Sampai Diberi Jersey

Sebelumnya mereka belum pernah berjumpa langsung di lapangan hijau, meski RD pernah menangani Arema di tahun 2012-2013 lalu

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, RESHA
Pelatih Perseru Serui I Putu Gede saat melihat latihan Sriwijaya FC, Sabtu (26/5/2018). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih Perseru Serui I Putu Gede mengaku justru tak segan menghantam Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga 1 2018 Minggu (27/5/2018) besok.

Meskipun tim tersebut ditukangi oleh Rahmad Darmawan yang juga pernah melatih dirinya.

I Putu Gede Santoso merupakan pemain legendaris yang menjadi langganan Tim Nasional (Timnas) Indonesia sejak 2000 – 2006. Ia mengawali karier sebagai pemain di Persebaya pada awal tahun 90-an, berstatus pemain muda.

Namanya mulai melambung sejak memperkuat Arema di penghujung tahun 90-an hingga 2001. Begitu melejitnya nama sang kapten, hingga ia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia musim 2000 untuk tampil di gelaran AFF Cup 2000 di Thailand dan Piala Asia 2000.

Baca: Gagal Latihan di Stadion Gajayana Sriwijaya FC Jajal Lapangan Futsal

Pertemuannya dengan Rahmad Darmawan yaitu tahun 2002 – 2003, yaitu pada saat Timnas Indonesia mengikuti Piala Tiger 2002. Waktu itu, pelatih yang akrab disapa RD ini masih menjadi asisten pelatih kepala Ivan Kolev.

Putu Gede pada saat itu begitu akrab dengan RD. Menurutnya, di luar lapangan RD begitu religius dan humoris. Rekan-rekannya saat itu seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni, juga dekat dengannya

“Beliau merupakan panutan dan inspirasi saya. Di luar lapangan orangnya friendly sekali. Saya sempat dikasih Jersey Sriwijaya dulu, dan sekarang masih ada,” terangnya saat diwawancarai Sabtu (26/5/2018).

Menurut Putu Gede, karakternya begitu kuat. Ia sangat menginspirasi pemain saat itu karena bertindak juga sebagai motivator di luar lapangan.

Baca: Persiapan Hadapi Perseru Serui, Sriwijaya FC Geber Latihan Malam di Lapangan Futsal

Pun pada akhirnya saat ia memutuskan untuk menjadi pelatih Angkasa FC tahun 2012, Putu Gede meniru gaya kepelatihan RD yang begitu disiplin.

“Kita pas ngobrol sering bercanda, tapi saya meniru cara kerjanya. Itu yang jadi panutan saya. Apalagi ketenangan dalam menghadapi situasi,” tambahnya.

Sebelumnya mereka belum pernah berjumpa langsung di lapangan hijau, meski RD pernah menangani Arema di tahun 2012-2013 lalu. Karena pada saat itu, Putu Gede masih berkutat menjadi arsitek PSBK di Divisi Utama.

Baca: Kerja Keras 12 Tahun Beto Berbuah Hasil, Bersama 2 Pemain Sriwijaya FC Dipanggil Timnas

Saat bertemu di Gajayana Sabtu, mereka tampak berbicara akrab sebelum konfrensi pers jelang pertandingan. Ia terkejut melihat RD yang tak pernah berubah menjadi uzur dari segi penampilan

“Lebih tenang dan berpengalaman, saya pikir dia nambah tua (perawakannya), rupanya ga terlalu kelihatan,” tuturnya seraya tertawa.

Nah, kali ini mereka dipertemukan kembali di lapangan hijau sebagai lawan. Adu taktik jururacik mantan anak asuh akan menjadi pembuktian Putu Gede terhadap pelatihnya, bahwa dirinya telah berhasil menangani sebuah klub Liga 1.

“Kita optimis untuk besok, meskipun kita tau Sriwijaya FC tim yang bertabur bintang,” jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved