Dibilang Lagi Cari THR, Kapolsek Ini Kesal dan Diduga Tampar Petugas Pasar, Lihat Videonya!

Pengguna media sosial di Sulawesi Selatan geger dengan beredarnya video berjudul " Kapolsek Kahu Bone Sulsel Tampar Petugas Pasar".

Editor: Tresia Silviana
screenshot
Kapolsek Kahu Bone diduga tampar petugas pasar 

SRIPOKU.COM - Pengguna media sosial di Sulawesi Selatan geger dengan beredarnya video berjudul " Kapolsek Kahu Bone Sulsel Tampar Petugas Pasar".

Video yang beredar di facebook itu beredar sejak Rabu (23/5/2018) kemarin.

Video ini pertama kali diunggah akun facebook Lamellong.

Hingga berita ini ditulis video itu sudah mendapat 367 komentar, 876 kali dibagikan dan disukai 281. 

Dalam video yang dibagikan Lamellong sebenarnya tak tampak aksi penamparan.Namun ada yang menduga jika penamparan dilakukan sebelum video itu direkam.

Informasi yang dihimpun tribunbone.com, peristiwa itu terjadi di Pasar Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (23/5/2018).

Dan yang ada dalam video tersebut diduga Kapolsek Kecamatan Kahu, Iptu Usman.

Kepada tribunbone.com, Kapolsek Kahu Iptu Usman menceritakan kronogi awal peristiwa tersebut.

Awalnya, adanya laporan masyarakat terkait ulah sejumlah petugas pasar atau "preman" pasar yang kerap meresahkan pedagang yang menyewa sejumlah lapak pasar.

Atas laporan tersebut, pihaknya berinisiatif mempertemukan para pedagang dengan penguasa pasar itu. Namun hasilnya nihil.

"Saya pertemukan pengelola pasar, preman pasar dengan pihak dirugikan, tetapi tidak ada penyelesaian, tidak ada kata sepakat," kata Iptu Usman yang dikonfirmasi, Kamis (24/5/2018) siang.

Selanjutnya, tim tiga pemimpin kecamatan (tripika), Kapolsek Kahu Camat Kahu H Ibrahim, Danramil Kahu Kapt Yusuf dan Lurah Palattae Rahmatia menelusuri langsung ke lapangan, Pasar Palattae, kemarin.

"Kami turun memantau langsung karena adanya laporan masyarakat pedagang merasa diintimidasi dan diminta untuk mengosongkan lapak oleh penguasa atau preman pasar padahal mereka sewa lapak tersebut sekitar Rp 4 juta," jelasnya.

"Tetapi setelah diminta dikosongkan dia kasih ke yang lain, ada yang isi lagi dengan membayar mahal lagi," lanjutnya.

Saat Tripika Kahu di lokasi Pasar Palattae meninjau lapak, oknum petugas pasar malah memancing-mancing emosi sejumlah tripika yang turun.

"Kami turun tripika cek langsung dan saat itu kita sudah mau pulang, ini preman ini malah pancing-pancing," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved