Ini 8 Hal Yang Dilakukan Rasulullah Mengisi Hari di Bulan Ramadan, No 8 Sering Diabaikan

Dikutip Sripoku.com dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang sering dilakukan Rasulullah untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadan

Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
IslamiCity
Ramadan. 

SRIPOKU.COM -- Puasa yang benar dan membawa pada derajat takwa adalah puasa yang mencontoh Rasulullah SAW.

Ketahuilah puasa ala Rasulullah tidak semata persoalan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menghidupkan amal-amal syiar Ramadhan.

Mumpung masih di awal-awal Ramadhan, ada baiknya kita melihat lagi bagaimana Rasulullah berpuasa dan mengisi hari-hari beliau pada bulan Ramadan.

Dikutip Sripoku.com dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang sering dilakukan Rasulullah untuk mengisi kegiatan di bulan Ramadan 

1. Memantapkan Niat

Nabi Muhammad mengawali puasa dengan niat pada malam hari, seraya berdoa supaya dikuatkan dalam niat dan beramalnya.

 Jika puasa sunah semisal Senin-Kamis boleh berniat pada pagi harinya maka puasa Ramadhan niatnya harus dilakukan pada malam harinya.

“Barangsiapa yang tak berniat sebelum fajar untuk puasa maka tak ada puasa baginya.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi).

2. Melaksanan Sahur

“Semua sahur adalah barakah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR Ahmad, dan al-Mundziri).

3. Menyegerakan Berbuka

Menyegerakan berbuka, yaitu sebelum shalat Maghrib meskipun hanya dengan seteguk air. “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi, yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” (HR Ath-Thabrani).

Sebaiknya berbuka dengan kurma. “Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab, dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasai, Daruquthni, dan lainnya).

Dalam berbuka dengan kurma sebaiknya dengan bilangan ganjil, yaitu satu, tiga, atau lima biji. Jika tidak, apa saja yang ada.

4. Banyaklah berdoa terutama pada waktu menjelang berbuka karena termasuk di antara salah satu doa mustajab.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved