Biadab, Begini Cara Kelompok ISIS  Memasang Bom Bunuh Diri Pada Tubuh Seorang Anak Kecil, Ngeri!

Biadab, Begini Cara Kelompok ISIS  Memasang Bom Bunuh Diri Pada Tubuh Seorang Anak Kecil, Ngeri!

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma

SRIPOKU.COM – Maraknya bom bunuh diri yang belakangan ini mengancam masyarakat Indonesia memang cukup mengkhawatirkan.

Berawal dari bom di 3 gereja Surabaya yang akhrinya menewaskan puluhan warga sipil.

Hal ini kemudian dikaitkan dengan campur tangan oleh ISIS yang menyebabkan satu keluarga termasuk anak-anak turut menjadi korban bom bunuh diri.

Jauh dari sebelumnya, sempat viral seorang anak yang usianya tidak lebih dari 7 tahun harus rela menjadi korban  kebiadaban ISIS.

Baca:

Sebelum Meninggal 4 Hal Dilewati Adara Taista Tapi Akhirnya Diluar Dugaan, Ini Foto Saat Dikafani

Seminggu Tewas Usai Aksi Teror Bom Surabaya, Polisi Ungkap Fakta Mencengangkan Jenazah Dita, Miris

Dilansir tim Sripoku.com di youtube, seorang tentara Irak menemukan seorang bocah bernama Uday yang tertangkap pengunsgi lainnya.

Uday ketahuan karena pengungsi lain curiga ia kerap memegang perutnya, pengungsli lainnya semakin curiga sat tahu Uday bukanlah salah satu dari pengungsi disana.

Akhirnya Uday pun dibawa ke tentara ahli penjinak bom.

Dalam video tersebut tentara pun memperlihatkan bagaimana tindak keji ISIS memperdaya seorang anak kecil yang bahkan tak mengerti apapun untuk mengorbankan dirinya menjadi pelaku bom bunuh diri.

Berikut videonya.

Alasan teroris gunakan anak-anak diungkap Kak Seto

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi yang ramah di sapa kak Seto cukup prihatin dengan aksi teror yang terjadi di Surabaya.

Sebagaimana bidangnya, kak Seto fokus prihatin kepada aksi teror yang melibatkan kalangan anak-anak yang menurutnya terjadi pertama kali di Indonesia.

Sebagai contoh, aksi pengeboman di tiga gereja yang ikut menyeret empat anak korban untuk ikut aksi bom bunuh diri.

Aksi pengeboman Polrestabes Surabaya yang ikut serta tiga anak dan satu diantaranya selamat dan di rawat di RS Bhayangkara.

Baca: Bosan Menunggu Azan Subuh? Lakukan Kegiatan Di Bawah Ini! Dijamin Waktu Menungumu Tak Terasa

Belum lagi, empat anak di Rusun Wonocolo, satu meninggal dan tiga dalam pendampingan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved