NEWS VIDEO SRIPO

Simulasi Penanggulangan Karhutla, APP Sinarmas Tetapkan Siaga 1 Jelang Asian Games 2018

Jelang Asian Games 2018 persiapan serta antisipasi karhutla telah dipersiapkan oleh berbagai pihak,

Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmad Zilhakim

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang Asian Games 2018 persiapan serta antisipasi karhutla telah dipersiapkan oleh berbagai pihak, termasuk Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas sebagai salah satu sponsorship resmi.

Untuk mencegah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perusahaan yang bergerak di bidang pabrik kertas ini sudah menetapkan status siaga I dengan menambah 7 unit menara api tersebar di wilayah OKI dan Muba dan fire fighter (pemadam api) ditambah sebanyak 300 personil.

 "Siaga satu kita tetapkan mulai Juni nanti bertepatan dengan musim kemarau, untuk antisipasi karhutla
kita menambah uni menar api dan fire fighter," ungkap GM Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka, Senin (14/5/2018) di sela kegiatan Visit to Fire Management dan DMPA Sumsel. 

Dalam gelaran multi even empat tahunan tersebut pihaknya menargetkan wilayahnya agar tercipta kondisi No Fire-No Haze.

Hingga 2018 ini, APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari USD100 juta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Ditambah investasi sekitar USD3,8 juta yang khusus dialokasikan guna persiapan jelang dan selama Asian Games berlangsung sepanjang Mei hingga Oktober mendatang.

Dengan persiapan yang matang APP Sinar Mas berharap dapat memberi sumbangsih agar terciptanya kondisi cuaca bebas asap.

"Dengan ditambahnya alat ini kita dapat mendeteksi secara dini dan cepat untuk mengatasi karhutla," harapnya.

Ia menambahkan, APP Sinar Mas juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan otoritas serta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mencegah sekaligus menanggulangi karhutla di wilayah sekitar operasi.

Kemudian, di setiap desa yang dianggap rawan kebakaran disediakan pos terintegrasi yang terdiri dari petugas gabungan, mulai Regu Pemadam Kebakaran (RPK), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), BPBD, hingga TNI dan Polri.

Dilengkapi dengan peralatan dan logistik, para petugas di pos ini fokus dalam sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat sekitar.

"Kita juga mengadakan latihan dengan pasukan elit TNI AD, Batalyon Infanteri Raider Kodam II Sriwijaya untuk meningkatkan mengal serta kemampuan pekerja dalam menanggulangi karhutla," jelasnya.

Head of Social & Security Sinar Mas Forestry Region Palembang, Zulhadi Aziz menambahkan pihaknya jug melakukan deteksi kebakaran dari ketinggian dilakukan melalui 16 menara api setinggi 32 meter dengan radius pantau 10km.

Sebanyak 25 pos pantau baru dilengkapi mini tower setinggi 12 meter juga dibangun untuk memantau area belukar yang vegetasinya tidak padat, sehingga total terdapat 52 pos pantau.

Guna mendatangi wilayah yang sulit dijangkau oleh tim darat, disiagakan 42 orang pasukan khusus pemadam api bernama Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turun menggunakan helikopter.

"Empat unit helikopter water bomber telah disiagakan, terdiri dari 1 unit Super Puma kapasitas angkut 4.000 liter air, dan 3 unit Heli Bell 412 berkapasitas 1.500 liter air, " katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved