Ternyata Ini Hubungan Pelaku Bom Surabaya dan Rusun Wonocolo, Belum Sempat Beraksi Tapi
Tito menambahkan, pelaku Anton ini hendak bergerak dan menyiapkan bom setelah mengetahui Dita
Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan hubungan antara Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya dengan Anton, pelaku bom Rusunawa Sepanjang, Sidoarjo.
"Anton ini teman dekat dari Dita pelaku bom di Gereja Surabaya," kata Kapolri, Selasa (14/5/2018).
Keduanya ini, kata Tito sudah berhubungan baik dan pernah bersama-sama berkunjung ke Lapas di Tulungagung pada 2016 silam.
Tito menambahkan, pelaku Anton ini hendak bergerak dan menyiapkan bom setelah mengetahui Dita yang memegang jabatan sebagai pimpinan JAD Surabaya tewas dalam bom bunuh diri.
Baca: FKUB Lubuklinggau Kecam Aksi Teroris, Serukan Polri Lakukan Langkah Antipasi
Pihak berwajib akhirnya berhasil mengungkap identitas dari pelaku atas peledakan di 3 gereja berbeda di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.
Pelaku ternyata merupakan satu keluarga dan tinggal di Rungkut Asri, Surabaya, dan terdiri dari 6 orang.
"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) petang.
Dilansir Sripoku.com dari berbagai sumber, para pelaku adalah keluarga Dita Oepriarto, 48 tahun. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa Dita adalah Ketua Sel Jamaah Ansor Daulah (JAD) Surabaya.
Baca: Nia Ramadhani Ditanya Jessica Iskandar Tips Mendapatkan Suami Seperti Ardie Bakrie, Ini Jawabannya
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan usai menggeledah rumah pribadi yang ditinggali sejak 2014 itu, Minggu (13/5/2018).
Saat dilakukan penangkapan, polisi menemukan bahan baku untuk membuat bom. Beberapa diantaranya belerang, aseton, HCL, Aquades, H2O, black powder, korek api kayu dan styrofoam.
Polisi juga sempat meledakkan tiga bom dengan daya rusak tinggi di rumah keluarga itu.
Dita bekerja sebagai wiraswasta menjual produk herbal minyak kemiri.
Baca: Miris Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Sidoarjo Ini Juga Satu Keluarga? Ada Yang Masih Hidup
Subuh hari itu dia sempat salat di Mushola Al Ikhlas, masjid di kompleks perumahan. Dia memiliki dua mobil dan dua motor.
Puji Kuswati, istri Dita, pernah bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
Dia pernah menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Magetan dan Akper RSI Surabaya.