8 Aksi Yang Pernah Menyerang Gereja, Tak Disangka Nomor 1 Justru Terjadi di Malam Natal
Tercatat tidak hanya sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, beberapa kasus yang menimpa Gereja juga terjadi di berbagai daerah.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Aksi penyerangan bom bunuh diri di tiga Gereja di kota Surabaya tentu sangat memprihatinkan. Aksi yang terjadi Minggu (13/5/2018) pagi tersebut jelas melukai nilai-nilai kerukunan yang dikembangkan dalam Pancasila.
Kasus penyerangan terhadap Gereja di Indonesia, tercatat tidak hanya sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga terjadi di Gereja berbagai daerah.

Berikut beberapa kasus kasus penyerangan Gereja yang pernah terjadi, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber:
1. Aksi Bom Natal 2000
Terjadi di sejumlah gereja tepat pada malam natal, 24 Desember 2000.
Ledakan dilakukan oleh Dulmatin dan rekan-rekannya di Gereja Katedral, Sekolah Kanisius Menteng Raya, Gereja Matraman, Gereja Koinonia Jatinegara, dan Gerja Oikumene Halim. Ratusan nyawa dinyatakan tewas karena bom itu.
2. Bom di Gereja Santa Anna dan Gereja Kristen Batak Protestan
Terjadi pada 22 Juli 2001, di mana bom diledakkan di dua tempat yang berbeda, yaitu Gereja Santa Anna dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan.
Kedua gereja tersebut terletak di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Lima orang dinyatakan meninggal pada kasus itu. Di Gereja Santa Anna, ledakan terjadi ketika pastor tengah menyampaikan khotbah Missa.
3. Penyerangan Gereja di Temanggung
Sejumlah massa mengamuk di depan PN Temanggung. Mereka membakar mobil Dalmas di depan pengadilan dan tiga gereja ikut diserang.
Sejumlah mobil yang terparkir di gereja tersebut juga dibakar.
Tiga gereja tersebut di antaranya adalah Gereja Bethel Indonesia Jalan Soepono, Gereja Kristen Protestan Kanisius dan Gereja Katolik Temanggung. Peristiwa itu terjadi pada 8 Februari 2011.
4. Bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah
Pada 25 September 2011, aksi ini mengakibatkan seorang pelaku tewas dan melukai puluhan jemaat. Pelaku juga keluar dengan jemaah lainnya seusai ibadah. Pelaku yang menggunakan baju putih dengan celana hitam serta sepatu kets ini, turut keluar. Pelaku berada diantara sebagian jemaah yang keluar belakangan tersebut. Saat berada di depan pintu keluar itulah, pelaku meledakkan bom yang berdaya ledak rendah.
5. Serangan Bom dan Pisau di Gereja Medan
Terjadi di Gereja Katolik Santo Yosep Medan pada 28 Agustus 2016.